×

Iklan


Gubernur Mahyeldi: Tingkatkan Kebugaran ASN untuk Pelayanan Lebih Optimal

16 Agustus 2023 | 18:49:46 WIB Last Updated 2023-08-16T18:49:46+00:00
    Share
iklan
Gubernur Mahyeldi: Tingkatkan Kebugaran ASN untuk Pelayanan Lebih Optimal

Padang, Khazanah – Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah meminta agar pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta jajarannya senantiasa meningkatkan kebugaran tubuh meski melakukan berbagai aktivitas fisik yang melelahkan setiap harinya. Tubuh yang selalu bugar akan berdampak pada pelayanan kepada masyarakat yang selalu optimal.

“Kesehatan dan kebugaran jasmani serta rohani merupakan faktor penting dalam pelaksanaan tugas para kepala OPD beserta jajarannya. ASN yang selalu bugar tak pernah merasa lelah,” kata Mahyeldi saat membuka kegiatan Pengukuran Kebugaran Jasmani Kepala OPD di lingkup Pemprov Sumbar, di gubernuran, Rabu (16/08/2023).

Dikatakan, setiap kepala OPD tentu memiliki tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan berbagai program dan kegiatan. Kondisi tubuh yang selalu bugar dan sehat tentu menjadi salah satu syarat agar dapat melaksanakan tugas-tugas tersebut. Oleh karena itu, setiap tahapan kegiatan yang diampu Dinas Kesehatan Sumbar ini mesti diikuti dengan serius oleh seluruh kepala OPD.

    Ditambahkan Mahyeldi, diharapkan juga kegiatan ini dilakukan hilirisasinya, dengan menggelar kegiatan serupa bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di OPD masing-masing. Selain itu, perlu juga dilakukan secara periodik untuk mengetahui tingkat kebugaran setiap ASN dan solusi yang harus dilakukan. Bahkan bila memungkinkan, agar dapat dilaksanakan satu kali dalam sebulan.

    “Kegiatan ini sangat perlu dilanjutkan di lingkup kedinasan masing-masing, untuk memastikan bahwa ASN yang menjadi ujung tombak pelayanan di tengah masyarakat, juga bekerja dalam kondisi kesehatan dan kebugaran yang prima,” ucap Mahyeldi lagi.

    Terkait teknis Pengukuran Kesehatan dan Kebugaran Kepala OPD tersebut, Kepala Dinkes Sumbar, Lila Yanwar menerangkan, ada beberapa sesi aktivitas yang dijalani para Kepala OPD dalam pengecekan kesehatan dan kebugaran tersebut. Seluruh tahapan harus dilalui secara disiplin, sehingga akurasi hasil pengukuran yang diperoleh dapat maksimal.

    Kegiatan ini diawali dengan pengukuran berat badan dan tinggi tubuh kepala OPD, diperlukan pula mengukur indeks masa tubuh, sehingga terdeteksi mana yang kelebihan berat badan dan yang sudah ideal.

    “Kemudian diukur pula denyut nadinya, lalu kita minta mereka berlari atau berjalan sesuai kemampuannya mengelilingi Istana Gubernur sejauh 1,6 kilometer. Setelah itu, diukur lagi denyut nadinya,” ucap Lila.

    Selain itu, sambung Lila, para kepala OPD menjalani pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui kondisi atau status kolesterol, gula darah, asam urat, kesehatan jantung, dan lain sebagainya. Sehingga, dari hasil pengecekan ini dapat terdeteksi kondisi kesehatan dan potensi masalah kesehatan yang mungkin akan dihadapi.

    “Setelah hasil pengecekan diperoleh, maka kita sampaikan rekomendasi terkait pola makan dan pola hidup sehat yang harus dijalani kepada masing-masing Kepala OPD. Makanan apa yang harus dihindari, olahraga apa yang harus diupayakan secara teratur, jumlah jam istirahat, dan lain sebagainya," katanya.

    Patut diingat, lanjutnya, sehat belum tentu bugar. Tapi bugar sudah pasti sehat. Jadi, setiap kepala OPD harus diupayakan lebih bugar. Minimal, pemeriksaan kesehatan dan kebugaran ini harus dijalani sekali dalam tiga bulan. (devi)