×

Iklan

PENGABDIAN MASYARAKAT PPPUD SENDRATASIK FBS UNP
Sikatuntuang Dipadu dengan Beberapa Musik Nusantara

20 Agustus 2023 | 11:09:04 WIB Last Updated 2023-08-20T11:09:04+00:00
    Share
iklan
Sikatuntuang Dipadu dengan Beberapa Musik Nusantara
(foto: dok Khazminang)

Padang, Khazminang-- Kemasan baru bentuk pertunjukan pada budaya lokal akan memberi dampak kepada kehidupan masyarakat terutama dari sisi ekonomi apalagi jika dikaitkan dengan pariwisata.

Didasari hal itu, tim pengabdian masyarakat Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPUD), Departemen Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Padang (UNP) melakukan kegiatan pengabdian di Kota Payakumbuh, dalam bentuk kegiatan revitalisasi budaya lokal yang akan dikemas dalam bentuk pertunjukan musik nusantara di sekolah. 

Adapun budaya lokal yang akan  dikemas menuju seni pertunjukan unggulan pariwisata tersebut adalah musik sikatuntuang yang akan  dipadukan dengan sejumlah musik tradisional nusantara lainya, seperti Taganing dari Batak, dan Sampek dari Kalimantan.

    Kepada Khazminang.id, Minggu (20/8) Ketua Tim PPUD Sendratasik FBS UNP, Irdhan Epria Dharma Putra, M. Pd., mengatakan, untuk mendukung seni pertunjukan perlu dilakukan penggalian dan pemberdayaan potensi sekolah dalam seni pertunjukan lokal sebagai aset dan daya tarik kunjungan wisata maupun dalam kerangka pelestarian sumber daya seni budaya.

    “Dalam hal ini, pelatihan dalam teknik pengembangan seni pertunjukan tidaklah semata-mata dipandang proses transmisi pengetahuan (transfer of learning) akan tetapi esensinya terletak pada usaha sadar bagi pendewasaan siswa sebagai mahkluk manusia (human being),” kata Irdhan.

    Tim PPUD Departemen Sendratasik FBS UNP ini diketuai oleh Irdhan Epria Darma Putra, M.Pd., dengan anggota Drs. Wimbrayardi, M.Sn., dan Robi Ferdian, M. Sn., dan dibantu oleh sejumlah mahasiswa Sendratasik FBS UNP serta musisi dari Kota Padang dan Payakumbuh sendiri.

    Dalam kegiatan ini tim PPUD Sendratasik FBS UNP bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, selain itu juga berdiskusi dengan sejumlah kepala sekolah serta pelaku dan pengamat seni di kota Payakumbuh dan direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 11 dan 12 September nanti.

    PPUD ini melibatkan Sekolah tingkat sejumlah SLTP di Payakumbuh seperti SMP Negeri 2, dan SMP Negeri 7 Kota Payakumbuh. SLTP dipilih dikarenakan siswa masih muda-muda dan potensial sebagai estafet kegenerasi berikutnya untuk sebuah proses pengembangan budaya lokal dalam musik nusantara yang menjadi karya musik inovatif. Selain itu juga dimaksudkan guna peningkatan profesionalisme guru dan siswa dalam seni budaya.

    Ditambahkan Irdhan, dengan adanya pengembangan budaya lokal dalam bentuk musik nusantara bagi guru dan siswa dampaknya adalah mereka mampu mempertahankan budaya lokal, bukan hanya sebagai “obyek” akan tetapi juga sebagai “subyek” yang berperan bagi kehidupan dalam masyarakat Kota Payakumbuh sebagai Kota Pariwisata nantinya.

    Sementara itu, anggota tim lainnya, Robi Ferdian, M.Sn., mengatakan, target dari PPUD ini adalah menjadikan anggota mitra binaan mampu mengekspresikan musik budaya lokal dalam bentuk musik nunsatara dengan mengembangkan metode dalam teknik memainkan budaya lokal dalam bentuk musik nunsatara.

    “Selain itu, juga menjadikan anggota binaan mampu membuat memahami pengembangan budaya lokal sebagai aset Pariwisata sebagai penunjang ekonomi masyarakat setempat yang terencana dengan baik serta berkualitas,” kata Robi (Novrizal Sadewa).