Scroll untuk baca artikel
Banner Harian Khazanah
OlahragaPolitik

35 Tim Ambil Bagian Meriahkan Festival “Sipak Rago” Perebutkan Evi Yandri Rajo Budiman Cup IV

×

35 Tim Ambil Bagian Meriahkan Festival “Sipak Rago” Perebutkan Evi Yandri Rajo Budiman Cup IV

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Evi Yandri Rajo Budiman sedang memberi sambutan

Padang, Khazminang.id – Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Evi Yandri Rajo Budiman mengatakan, digelarnya festival “Sipak Rago” se Sumatera Barat dimaksudkan untuk melestarikan olahraga tradisional Sipak Rago di tengah masyarakat. 

“Permainan masyarakat Minangkabau ini adalah tradisi yang diwarisi secara turun-temurun yang memiliki nilai-nilai luhur, yang terkandung dalam permainan anak nagari ini dan berbeda dengan permainan sepak takraw,” dalam sambutannya pada pembukaan Festival Sipak Rago se Sumatera Barat, di Kelurahan Balai Gadang, Sungai Bangek, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang Jum’at malam (11/7/2025).

Iklan
Scroll Untuk Baca Artikel

Sebanyak 35 tim Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman, akan berlaga memperebutkan Piala Bergilir Evi Yandri Rajo Budiman Cup IV pada festival ini.

Festivalyang akan berlangsung 11 hingga 13 Juli 2025 ini dibuka Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy. 

Menurut Evi Yandri, jika sepak takraw saling berhadapan, saling menjatuhkan dan saling menyerang, maka Sepak Rago malah saling memberikan penampilan yang terbaik. 

Baca Juga:  Ketua DPRD Sumbar H. Muhidi: Lontong Sayur Bisa Menjadi Salah Satu Menu Favorit Para Jemaah Haji Daerah Ini

Disini,katanya, tercermin kekompakan, ketangkasan, tidak ada sakit hati, tidak mau balas dendam dan selalu memberikan yang terbaik. Permainan tersebut dibutuhkan kerja tim dan kekompakan sehingga bola bisa bertahan lama di udara. 

Malah, tukuknya, sekalipun menerima bola dengan tidak baik, akan selalu memberikan bola yang terbaik.

“Permainan ini perlu dilestarikan untuk menghidupkan kembali semangat para pejuang dalam menghadapi penjajah,” ujar Evi Yandri.

Sebagai tradisi yang diwariskan secara turun-temurun, sepak Rago saat menghadapi penjajah, sebagai permainan untuk mengelabui penjajah, karena generasi muda saat itu tidak boleh belajar silat. 

Evi Yandri menambahkan, dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar, sepak Rago yang tetap bertahan hingga saat ini di Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman. Di Kota Padang hanya terdapat di Kecamatan Koto Tangah, Kuranji dan Kecamatan Nanggalo. 

“Demikian juga Kabupaten Padang Pariaman. Sipak Rago hanya terdapat di sejumlah kecamatan di daerah tersebut,” tutup Evi. (*)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.

Baca Juga:  Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumbar Sosialisasikan Perda 07/2017 Tentang Ketenagalistrikan di Padang Panjang