KhazMinang.Id, Padang – Mempertahankan bisnis ritel disaat ekonomi sulit seperti sekarang ini, bukanlah hal mudah. Segala upaya dan strategi dikerahkan agar usaha yang sudah dirintis selama ini tetap bertahan dan mampu menutupi biaya operasional.
Setiap pengusaha yang menjalankan bisnis apapun termasuk bisnis ritel pasti memiliki tujuan yang sama. Yaitu mendapatkan keuntungan (profit), mencapai tingkat kembali investasinya (return of investment), dan menjalankan operasional dengan modal kerja yang efisien (working capital).
Untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut, setiap pengelola bisnis retail harus dapat terus meningkatkan omset, mengelola margin dan biaya, serta mengelola modal kerja secara keseluruhan.
Hal itu yang dilakukan oleh Smile Market, sebuah swalayan terdepan dikawasan By Pass Km 6, Simpang Pisang, kecamatan Pauh, Padang yang berdiri sejak 2007 lalu. Walaupun bukan berada didaerah padat penduduk, namun Smile Market mampu menarik konsumennya berbelanja, karena mereka punya konsep tersendiri yang membuat konsumen nyaman dan senang berbelanja disana.
“ Harus tahu bagaimana mengelola bisnis ritel ini secara tepat, agar bisnis ini berjalan sukses. Selain itu yang tidak kalah pentingnya harus mampu bersaing dengan kompetitor agar para pelanggan tetap mengunjungi toko kita”, kata Mardaleni, Store Manager Smile Market saat ditemui Khazanah Selasa sore (02/11/2021) usai kegiatan meeting target bersama timnya.
Menurut manajer yang lebih akrab disapa Madam itu, Smile Market mampu bertahan karena berhasil menciptakan strategi bisnis dan mengetahui cara pengelolaan yang baik, sehingga bukan hal yang mustahil disaat pandemi pun bisnis ritel bisa bertahan dan bertumbuh.
“Pada umumnya, bisnis ritel tidak hanya menjual produk harian yang dibutuhkan oleh konsumen seperti foods dan non foods saja, tetapi juga harus mampu menerapkan pelayanan yang baik, ramah dan tentu saja nyaman, termasuk fasilitas parkir,” ucap Madam yang selalu senyum sat bertemu konsumen.
Tidak hanya itu, menurut Venny, supervisor Smile Market yang sudah 5 tahun berkecimpung di usaha ritel ini, ketersediaan dan kelengkapan barang menjadi faktor utama swalayan yang merupakan cabang dari Rili Group ini mampu bertahan dan terus bertumbuh.
“Bukan hanya menyediakan produk sesuai kebutuhan konsumen, harus dilihat juga dari segi estetikanya, terutama dalam pajangan, harus terlihat rapi, bersih, perkelompok dan lengkap”, ujarnya.
Menentukan harga jual sebuah produk juga menjadi strategi Smile Market yang buka setiap hari dari pukul 07.30 sampai 23.00 Wib ini dalam mempertahankan loyalitas konsumen.
“Kita juga harus mempertimbangkan harga dan kemampuan konsumen, selain memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan baik, karena konsumen sangat teliti dalam menentukan harga produk,” ujar Filmai Suriyati, General Manager Rili Group saat ditemui Khazanah dikantornya di Dalas Swalayan, jalan Andalas No. 38 Padang.
Kerja keras dan tetap semnagat untuk memberikan pelayanan prima kepada konsumen menjadi kunci sukses bagi Smile Market mempertahankan eksistensi, sehingga pelanggan tetap datang untuk berbelanja.
“Smile Market cukup bagus, kita disambut ramah, harga murah dan semuanya tersedia disini”, ucap Resti, salah seorang konsumen saat dimeminta pendapatnya.
Lain pula yang disampaikan oleh Vera, ibu rumah tangga yang tinggal yang sering berbelanja di Smile Market merasa senang, karena tidak jauh dari rumah.
“Setiap hari saya isi ulang air minum dan belanja kebutuhan harian disini, enaknya ya karena tidak jauh dari rumah”, katanya sambil tersenyum.
Menumbuhkan dan menjaga loyalitas konsumen pada kondisi ekonomi susah seperti saat ini menjadi tantangan terbesar bagi pengusaha ritel di kota Padang khususnya. (JJ)