Scroll untuk baca artikel
Banner Harian Khazanah
Berita

Pasca Bencana, Kelistrikan Sumbar Kembali Menyala 100 Persen

×

Pasca Bencana, Kelistrikan Sumbar Kembali Menyala 100 Persen

Sebarkan artikel ini

Padang, Khazminang.id — Sistem kelistrikan di Sumbar kembali pulih 100 persen setelah sempat terdampak akibat bencana banjir dan longsor yang menerjang di Sumbar. Pemulihan kelistrikan ini menjadi salah satu faktor kunci percepatan pemulihan pascabencana, terutama layanan publik, aktivitas ekonomi, serta kebutuhan dasar masyarakat. Satu per satu persoalan, sudah dapat dituntaskan.

“Alhamdulillah, seluruh wilayah yang sebelumnya sempat padam, kini sudah kembali menyala sepenuhnya. Ini adalah hasil dari kerja keras yang dilakukan siang dan malam teman-teman PLN. Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh petugas di lapangan, dan seluruh elemen yang membantu pemulihan,” ujar Gubernur Mahyeldi di Padang, Rabu (3/12/2025).

Iklan
Scroll Untuk Baca Artikel

Dikatakan, energi listrik adalah kebutuhan vital. Karena itu, kembali ke kondisi normal yang cepat sangat membantu masyarakat kembali menjalani aktivitasnya. Pemprov akan terus mengawal proses pemulihan infrastruktur lain agar Sumbar bisa segera bangkit.

Kepala Dinas ESDM Sumbar, Helmi Heriyanto menambahkan, berdasarkan laporan resmi PLN, pemulihan penuh ini dicapai melalui kerja maraton di medan yang sangat menantang. Banjir bandang, longsor, dan terputusnya akses jalan di berbagai titik membuat proses perbaikan jaringan listrik tidak mudah.

Baca Juga:  Dari Diskusi Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, PRRI Belum Maksimal Disajikan

Menurut Helmi, pada hari pertama kejadian, tercatat:

  • 74 penyulang terdampak
  • 302 gardu padam
  • 148 pelanggan terdampak
  • 42 MW beban padam

“Pada pukul 09.00 WIB, tanggal 1 Desember, seluruh penyulang yang terdampak sudah berhasil dinyalakan kembali 100 persen. Infrastruktur kita banyak yang rusak, ada 247 tiang dan 283 peralatan gardu terdampak. Tapi kerja cepat PLN, TNI/Polri, pemerintah daerah, serta masyarakat membuat pemulihan bisa dipercepat,” jelas Helmi.

Berdasarkan data PLN, pemulihan dilakukan oleh tiga unit pelayanan, yakni UP3 Payakumbuh, sejak awal, hanya satu penyulang yang terdampak (0,1 MW). Per 1 Desember telah normal 100 persen.

Lalu UP3 Bukittinggi, yang menangani 29 penyulang terdampak, seluruhnya telah kembali menyala. Progres pemulihan gardu mencapai 85 persen. Kemudian, UP3 Solok yang mengamankan 8 penyulang dengan beban padam 2,1 MW. Seluruh jaringan telah kembali aktif dengan progres gardu 81,8 persen.

“Keberhasilan ini merupakan buah dari kebersamaan seluruh pihak. Mereka telah bergerak optimal sesuai bidang tugasnya masing-masing,” katanya. (adpsb/*)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.

Baca Juga:  Kejagung RI Gelar Sosialisasi dan Diseminasi Pedoman Nomor 1 Tahun 2024, dan Monitoring  Evaluasi Kejati Sumbar