Latgab ini dihadiri Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, S.TP yang juga sebagai Dewan Pembina PMI Kota Bukittinggi, Ketua PMI Provinsi Sumatera Barat, Aristo Munandar diwakilkan Abhenk, jajaran pengurus PMI Kota Bukittinggi, dan utusan Mahasiswa UNP.
Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, S.TP membuka latihan gabungan PMR pelajar SMA Negeri Swasta sederajat se Kota Bukittinggi dengan memberikan arahan, Ibnu Asis menjelaskan, dengan diadakannya kegiatan latihan gabungan PMR ini, Pemerintah Kota sangat mengapresiasi yang luar biasa terhadap inisiasi kegiatan latihan gabungan PMR se Kota Bukittinggi.
Tentu ini menjadi ajang yang sangat baik dan menjadi wadah yang sangat baik bagi remaja kita khususnya mereka yang sudah mendeklarasikan dirinya yang ikut bergabung di Palang Merah Remaja di sekolah masing-masing. Ini hal yang sangat positif, kita harapkan bisa membentuk karakter mereka melalui kegiatan ini dan juga mereka bisa meningkatkan jiwa kegotongroyongan dan jiwa sosial selama mereka mengikuti kegiatan ini.
Dengan diadakannya latihan gabungan PMR ini, mereka mampu meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama manusia. Kami melihat prinsip PMR WIRA, salah satunya adalah mereka ingin menjadi manusia-manusia terbaik diantara sesama manusia lain dengan memberikan bakti mengalihkan perhatian kepedulian terhadap sesama manusia.
Kami meminta kepada segenap masyarakat khususnya kelompok-kelompok remaja dimanapun berada, mari kita tiru kegiatan latihan gabungan PMR WIRA sebagai sebuah kegiatan yang memang akan memupuk rasa persaudaraan dan persatuan diantara anak bangsa termasuk anak-anak muda, Insyaa Allah anak-anak muda akan tumbuh dan tampil menjadi generasi-generasi yang produktif dan gemilang di masa kini dan masa akan datang.
Dijelaskan Ibnu Asis, mengenai kegiatan yang dilakukan PMI Kota Bukittinggi, Insyaa Allah kita sangat-sangat responsif dan sangat terbuka memberikan perhatian terhadap kegiatan kepalangmerahan di Kota Bukittinggi, mulai dari kepengurusan PMI Kota Bukittinggi, tingkat remaja (PMR) dan bahkan Insyaa Allah kita konsen juga untuk membantu pelaksanaan Unit Donor Darah (UDD).
Terkait pelaksanaan kegiatan donor darah di sekolah, kami mengucapkan terima kasih, karena dedikasi yang luar biasa dari insan-insan muda khususnya yang ada di PMI Kota Bukittinggi, mereka mau berkorban untuk kehidupan dan kemanusiaan, salah satunya di masing-masing sekolah sudah mampu membuat kegiatan donor darah, dan ini pada satu sekolah bisa mengumpulkan sebanyak 150 kantong darah dalam satu kegiatan.
Tentu atas nama Pemerintah Kota perlu memberikan perhatian khusus terhadap yang mereka lakukan dan juga Pemerintah Kota meminta sekolah-sekolah yang lain di Kota Bukittinggi untuk bisa aktifĀ dan kreatif sebagaimana anak-anak kita sekarang ini yang ada di PMR PMI Kota Bukittinggi. Satu tetes darah menolong kehidupan dan kemanusiaan, ucapnya.
Ibnu Asis mengharapkan kegiatan ini untuk terus ditingkatkan, dilanjutkan dan bahkan pada suatu saat kagiatan ini bisa dilakukan di tingkat Provinsi Sumatera Barat dan menggandeng komponen lain untuk bekerja sama, seperti pihak swasta. Karena pada setiap lembaga dan instansi non Pemerintah mempunyai unit rescue yang peduli dengan kegiatan sosial seperti yang dilakukan ini.
Ketika sudah bergabung, mudah-mudahan kegiatan akan semakin besarĀ dan memberikan dampak yang luas terhadap masyarakat khususnya di Kota Bukittinggi dan umumnya di Provinsi Sumatera Barat.
Ditambahkan Ibnu Asis, pengertian Palang Merah Remaja tidak hanya di sekolah saja, bisa juga dengan organisasi masa, seperti Remaja Masjid, Karang Taruna dan organisasi kepemudaan lainnya, ini kita rangkul, ungkap Ibnu Asis.
Sedangkan Kepala markas PMI Kota Bukittinggi, Ahmad Jais, mengatakan, dengan telah dibukanya latihan gabungan PMR pelajar SMA sederajat se Kota Bukittinggi oleh Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, mudah-mudahan menjadi lebih baik kedepannya. Dan kita harapkan dengan latgab ini, generasi muda gemilang saat ini bisa mengenal dirinya, lingkungan dan lebih memahami arti kemanusiaan.
Apa yang disampaikan Wakil Wali Kota Bukittinggi, dimanapun mereka berada, mereka bermanfaat bagi sesama manusia lainnya. Maka dari itu mereka kita berikan ilmu pengetahuan dan keterampilan, agar nantinya bisa mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang mereka dapat melalui latgab ini.
Kita harapkan bisa bekerjasama dengan Remaja Masjid, Karang Taruna dan organisasi kepemudaan lainnya, karena bagaimanapun PMI tidak hanya berbicara masalah darah, banyak kegiatan PMI yang bersifat kemanusiaan dengan masyarakat, seperti halnya pelatihan kepemimpinan, dasar pertolongan pertama, kesehatan remaja, tanggap darurat bencana, pelayanan ambulance, bagaimana kita berkomunikasi dengan orang yang kekurangan (ODJ), ucap Ahmad Jais.
Sementara itu, Verga Rimarsha Sabri, Della Febriyanti, Afiful Nugraha, mahasiswa semester 6 Universitas Negeri Padang (UNP) fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) program studi Psikologi. Dikatakan Verga, latihan gabungan PMR pelajar SMA sederajat ini sangat bagus, karena pelajar yang mengikuti nantinya bisa membawa diri ke masyarakat lingkungan dan sekitarnya untuk bersosialisasi tentang kepalangmerahan.
Kepala markas PMI Kota Bukittinggi, Ahmad Jais, mengatakan, kita harapkan ada inisiatif dari mahasiswa UNP kampus di Kota Bukittinggi, untuk bisa mendirikan Korps Sukarela (KSR) di kampus. Disarankan Ahmad Jais, coba koordinasi dengan kampus UNP di Kota Padang. Nantinya dengan berdirinya KSR di kampus UNP Kota Bukittinggi, jadi setiap ada kegiatan, bisa bergabung dengan PMI Kota Bukittinggi, pungkas Ahmad Jais.Ā (Iwin SB)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
