|
| CALEG DPRD Sumatera Barat Dapil Sumbar 1 (Kota Padang), Naliansyah Emiel Nisya (kanan) dan Ketua DPW PKB Sumbar, Anggia Ermarini (kiri). DOKPRI |
Padang, Khazminang.id-- Sejumlah politisi muda, generasi milenial, masuk dalam deretan daftar calon anggota legislatif yang akan bertarung pada Pileg 2024 mendatang. Walau dari sisi pengalaman masih kalah jauh dari para politisi senior, namun hal itu tak sedikitpun menyurutkan niat mereka untuk ikut masuk gelanggang.
Meski belum dikenal secara luas, namun beberapa nama caleg muda yang sempat diwawancara khazminang.id, mengaku tak patah semangat. Lantas, mengapa mereka mau bersusah payah maju ke parlemen dan menghadapi berbagai tantangan?
Naliansyah Emiel Nisya, SH, salah seorang caleg muda yang akan bertarung memperebutkan kursi DPRD Sumatera Barat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daerah Pemilihan Sumbar 1 (Kota Padang) membagikan pandangannya.
"Caleg milenial itu lahir di alam yang berbeda dari politisi yang lebih senior. Kebanyakan dari kami, paling tidak pernah ikut merasakan era diktator dan era kebebasan," ujar Naliansyah kepada media ini, Kamis (10/8).
Menurut Raja, demikian Naliansyah akrab disapa, caleg milenial punya kelebihan, yaitu membandingkan dua era itu dengan cara pandang yang lebih ideal. Raja menilai, caleg-caleg milenial cenderung lebih idealis dalam menghadapi sebuah persoalan.
"Harapannya, mereka (caleg muda) bisa menawarkan solusi paling baik jika duduk di kursi parlemen nanti," pungkas advokad muda yang juga mantan atlit nasional cabang olahraga Taekwondo itu.
Pemegang sabuk Hitam Dan IV Internasional itu juga berpendapat, ada banyak isu-isu pada zaman sekarang yang hanya bisa dipahami generasi milenial.
"Misalnya tentang komunitas, start up, UMKM anak muda, anak muda yang mulai hijrah ke agama, bisa tentang anak muda yang kepusingan cari kerja. Siapa lagi yang akan perjuangkan aspirasi mereka kalau bukan sahabat muda?" kata Raja.
Raja yang kini tercatat sebagai wasit nasional olahraga Taekwondo itu menilai, keberadaan anak muda menjadi sangat penting di parlemen. Selain menjadi solusi untuk berbagai persoalan kepemudaan, kehadiran mereka juga akan menjadi representasi kaum milenial di Indonesia.
"Mereka (anak muda) tidak bisa diwakili oleh politisi yang mengaku berjiwa muda, jelas tidak bisa. Karena mereka juga tidak akan tahu cara berpikir anak muda," pungkasnya.
Namun demikian, Raja juga tidak serta merta menafikan keberadaan politisi senior. Raja mengatakan, pengalaman politisi senior bisa menjadi pembelajaran bagi caleg muda seperti dirinya.
"Jadi saya berpandangan bukan berarti caleg tua enggak perlu maju lagi, enggak demikian juga. Dengan kehadiran anak muda, diharapkan akan saling melengkapi. Yang pasti, senior tetap menjadi guru. Kami juga enggak bisa menafikan pengalaman mereka yang tentunya jauh lebih banyak," beber Raja.
Sumatera Barat Siap
DPW PKB Sumatera Barat terus merapatkan barisan untuk menghadapi Pemilu 2024. PKB Sumbar optimistis bisa meraih hasil terbaik di Pemilu 2024 nanti.
Ketua DPW PKB Sumbar, Anggia Ermarini yang dihubungi terpisah, mengajak seluruh kader PKB se Sumatera Barat untuk tetap solid dan komit dalam garis perjuangan mewujudkan kemenangan.
"Kita sudah mengecek seluruh kesiapan, hingga teknis pemenangan untuk Pemilu 2024. Alhamdulillah, melihat dinamika di lapangan dan kerja politik yang dilakukan oleh teman-teman di seluruh DPC, Insha Allah PKB siap menyambut Pemilu 2024 dengan suka cita," ujar Anggia.
Sesuai amanat partai imbuh Anggia, PKB Sumbar tidak hanya menargetkan jadi partai pemenang di Pileg saja, namun juga siap untuk menyukseskan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin (Gus Imin) sebagai Presiden 2024.
"Insha Allah, Sumatera Barat siap. Yang penting, seluruh kader diimbau untuk terus bekerja, rapatkan barisan, jaga soliditas dan kekompakan," imbau Anggia. Ryan Syair
