×

Iklan

PROGRAM PPUD SENFRATASIK FBS UNP
Mengemas Wisata Budaya Tari Piriang di Ateh Karambia Menuju Panggung Pertunjukan Kota Solok

11 Agustus 2023 | 20:32:00 WIB Last Updated 2023-08-11T20:32:00+00:00
    Share
iklan
Mengemas Wisata Budaya Tari Piriang di Ateh Karambia Menuju Panggung Pertunjukan Kota Solok
(foto: dok.pribadi)

Padang, Khazminang.id--  Keberadaan pariwisata tidak hanya semata menyangkut aspek ekonomi saja tetapi juga mencakup aspek sosial dan budaya, salahsatunya adalah budaya tradisional.

  


    Selama ini kesenian tradisional seringkali dibiarkan dan berjalan sendiri dan seperti seolah, luput dari pihak-pihak terkait, terutama dalam pengembangannnya sehinga menjadi kesenian yang menarik minat penonton tanpa harus menghilangkan keasliannnya.

     

    Meski demikian tentu saja hal itu tidak hanya menjadi tanggung jawan pemerintah dimana kesenian itu berada, melainkan juga menjadi tanggungjawab semua pihak termasuk perguruan tinggi.

     

    Berangkat dari kenyataan tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat Jurusan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang(UNP) akan melaksanakan pengabdian masyarakat Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD) di Kanagarian Payo, Kota.Solok, Selasa (8/8) lalu.

     

    Dalam kegiatan pengabdian tersebut dilaksanakan pengelolaan Tari Piariang di Ateh Karambia di Sanggar Saayun Salangkah di nagari tersebut.

     

    Ketua Tim PPUD Sendratasik FBS UNP, Drs. Wimbrayardi, M.Sn., Jumat (11/8) mengatakan, sebagai akademisi dan pelaku seni merasa terpanggil untuk memajukan kesenian tradisional dengan berkolaborasi dengan pelaku seni di daerah sehingga kesenian itu menjadi aset unggulan dalam bidang pariwisata.

     

    “Oleh karena itu dengan berkolaborasi dengan seniman dan pelaku seni di daerah kami mencoba membantu dengan melakukan pengabdian ini sehingga kesenian menjadi seni pertunjukan yang menjadi unggulan daerah dalam bidang pariwisata”, kata dia.

     

    Ditambahkan Wimbrayardi, hasil dari pwngwmbangan yang dilakukan tim PPUD Sendratasik tersebut akan ditampilkan pada kegiatan Rang Solok Baralek Gadang, pertengahan September nanti.

     

    Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan cenderamata, piagam, serta dua buah gendang untuk sanggar Saayun Salangkah.

     

    Tim pengabdian masyarakat ini diketuai oleh Drs. Wimbrayardi, M. Sn., dengan anggota Irdhan Epria Darma Putra, M. Pd., dan Venny Rosalina, M.Sn., serta dibantu oleh sejumlah mahasiswa Sendratasik FBS UNP.

     

    Dalam kolaborasi antara akademisi dan pelaku seni tersebut, dilakukan pembenahan dan penataan ulang pola lantai dan teknik mucul Tari Piariang di Ateh Karambia, kegiatan ini dipandu oleh Venny Rosalina, M.Sn., koreografer dan juga dosen Sendratasik UNP.

     

    Sedangkan untuk pengembangan musik pengiring tari tersebut dipimpin oleh Irdhan Epria Darma Putra, M. Pd., dengan dibantu sejumlah mahasiswa dari Sendratasik FBS UNP.

     

    Pimpinan sanggar Saayun Salangkah, Sabinar (43) mengatakan pihaknya berterimakasih seklai dengan ada pelatihan pengembangan kesenian trasional oleh TIM PPUD Sendratasik FBS UNP.

     

    Sabinar berharap, kegiatan seperti itu lebih sering dilaksanakan sehingga pihaknya terbantu dan mengembangkan dan melestarikan Tari Piariang di Ateh Karambia, sehingga nantinya hasil dari pelatihan tersebut dapat menarik minat lebih banyak generasi muda di Payo dan Kota Solok pada umumnya untuk mempelajari, memgembangkan dan meletarikan tari tersebut.


    “Saat ini saya kesulitan karena tidak banyak generasi muda yang tertarik mempelajari tari ini, padahal tari ini merupakan satu dari tiga kesenian tradisional yang ada di Kota Solok,” kata dia.


    Sebelumnya Pj. Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok, Milda Murniati, S, Pd., menyatakan pihaknya menyambut baik kegiatan pengabdian dari dosen Sendratasik FBS UNP tersebut.

    Menurutnya kegiatan tersebut sesuai dengan agenda dan rencana pihak dinas pariwisata dalam mengembangan aset kesenian menjadi produk wisata budaya unggulan daerah dalam rangka menjadikan kota Solok sebagai salahsatu destinasi unggulan pariwisata di Sumatera Barat.

    “Kota Solok sebetulnya kaya dengan aset budaya dan pariwisata, dan itu bukan hanya wisata alam saya tetapi juga wisata budaya, apalagi Kota Solok juga merupakan kota yang multi etnis,” ujarnya.

     

    Senada dengan itu, Kasi Kebudayaan Dinas Pariwisata Kota Solok, Ronaldi mengatan, selama pihaknya juga terus berupaya mengembangkan kesenian tradisi, namun tentu secara bertahap, meski demikian pembinaan juga terus dilakukan.

     

    “Beberapa kali kami mencoba untuk menampilkan kesenian tradisional Kota Solok dalam iven-iven besar,” kata dia. (Novrizal Sadewa)