×

Iklan


Beruang Dilaporkan Masuk Pemukiman dan Kebun Warga di Agam, Ini Penjelasan BKSDA

03 November 2021 | 14:37:03 WIB Last Updated 2021-11-03T14:37:03+00:00
    Share
iklan
Beruang Dilaporkan Masuk Pemukiman dan Kebun Warga di Agam, Ini Penjelasan BKSDA
Ilustrasi Beruang Madu. IST

Padang, Khazminang.id-- Seekor beruang dilaporkan menyantroni pemukiman dan kebun warga di Jorong Sungai Taleh dan Jorong Talao, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. Beruang tersebut merupakan beruang madu yang merupakan satwa liar dilindungi.

Menurut warga, beruang madu masuk pemukiman warga bukan kali pertama. Namun, warga yang kadung khawatir melaporkan kejadian tersebut ke kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat.

Kini, BKSDA Sumatera Barat (Sumbar) melalui Resor Agam melakukan penanganan konflik satwa liar dilindungi tersebut. Hal itu dibenarkan Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono.

    "Penanganan dilakukan bersama Tim Patroli Anak Nagari (PAGARI) Baringin yang baru saja terbentuk. Berawal dari laporan masyarakat atas kemunculan satwa beruang madu di sekitar pemukiman dan kebun mereka," ujarnya, Rabu (3/11).

    Dikatakan, Tim PAGARI yang dibentuk itu, melaksanakan penanganan awal dengan melakukan wawancara dan identifikasi lapangan terhadap laporan yang masuk. 

    Tim juga berkoordinasi dengan Resor KSDA Agam untuk penanganan terhadap penanganan kemunculan satwa dengan nama latin helarctos malayanus itu.

    "Sebab, semakin tingginya intensitas kemunculan satwa dalam sebulan terakhir dan beberapa kali sempat berinteraksi dengan warga terutama anak sekolah," ulas dia.

    Lebih lanjut dikatakan, pihaknya telah menurunkan tim dari Resor Agam untuk penanganan konflik satwa tersebut. Tim terlebih utama akan berupaya melakukan identifikasi lapangan untuk mendapatkan kemungkinan arah pergerakan satwa.

    “Kemudian akan melakukan penghalauan penggiringan satwa agar masuk kembali ke dalam kawasan hutan terdekat. Tidak tertutup opsi lain dilakukan translokasi satwa sebagai langkah akhir dalam penanganan,” katanya.

    Menurutnya, berdasarkan laporan, masyarakat beberapa kali melihat satwa itu dekat pemukiman, sehingga sempat menimbulkan kerugian bagi masyarakat.

    Beberapa tanaman warga seperti durian, nangka dan tebu dirusak dan dimakan oleh satwa dilindungi itu.

    “Dugaan sementara, satwa beruang muncul di pemukiman warga karena melintas untuk mencari makan,” ujarnya.

    Ia menambahkan, BKSDA bersama tim PAGARI akan melaksanakan penanganan satwa ini dalam beberapa hari ke depan. Kepada warga telah diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas. (Heppy Kusnandar)