Scroll untuk baca artikel
Banner Harian Khazanah
Berita

Nagari Sarilamak Terbaik 1 Penerapan ABS-SBK Tahun 2024

×

Nagari Sarilamak Terbaik 1 Penerapan ABS-SBK Tahun 2024

Sebarkan artikel ini
Penyerahan penghargaan kepada nagari terbaik dalam penerapan ABS-SBK.

Padang, Khazminang.id – Pemprov Sumbar sangat concern dalam mendorong penerapan ABS-SBK dalam kehidupan bernagari. Implementasi Falsafah ABS-SBK secara maksimal diyakini dapat mengatasi permasalahan sosial yang terjadi di tengah masyarakat.

“Kita melihat, masih kurang penerapan falsafah ABS-SBK ini dalam banagari dan balimbago, sehingga masalah sosial seperti kenakalan remaja masih sering terjadi,” kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat menyerahkan piagam penghargaan kepada nagari terbaik dalam Pengimplementasian ABS-SBK tahun 2024 di Istana Gubernuran, Jumat (27/12/2024).

Iklan
Scroll Untuk Baca Artikel

Hal tersebut harus mendapat perhatian khusus. Terlebih saat ini telah diberlakukan Undang-Undang (UU) Nomor 17 tentang Sumatera Barat, yang menegaskan bahwa salah satu karakteristik Sumbar ialah menganut falsafah Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) dalam keseharian.

“Oleh karena itu, upaya-upaya penerapan dan pengimplementasian ABS-SBK dalam kehidupan akan terus kita dorong. Pemprov Sumbar akan melakukan berbagai cara dan program agar ABS-SBK betul-betul mendarah daging dalam keseharian warga Sumbar,” ujar Mahyeldi lagi.

Baca Juga:  Gaungkan Kepemimpinan Berkarakter dan Gerakan Anti-Perundungan, 700 Pelajar Ikuti RISE 2025

Dalam kesempatan itu, Mahyeldi juga mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada nagari-nagari dengan penilaian terbaik dalam penerapan ABS-SBK tahun 2024, yang diperoleh melalui penilaian yang ditaja oleh Dinas Kebudayaan Sumbar.

Nagari Terbaik 1 diraih Nagari Sarilamak Kabupaten Lima Puluh Kota; Nagari Terbaik II, Nagari Sungai Kunyit Kabupaten Solok Selatan; dan Nagari Terbaik III, Nagari Jaho Kabupaten Tanah Datar.

“Kami ucapkan terima kasih dan selamat. Serta, terus tingkatkan kualitas penerapan ABS-SBK dalam kehidupan bernagari, karena dengan demikian permasalahan sosial akan dapat kita atasi,” ucap Mahyeldi kembali menegaskan.

Sementara dalam laporannya, Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Jefrinal Arifin menyebutkan, sebanyak 13 Nagari/KAN usulan Kabupaten/Kota terlibat dalam penilaian Implementasi ABS-SBK tahun 2024. Selain tiga nagari terbaik di atas, nagari lain yang ikut serta dalam penilaian antara lain, Nagari Lubuak Basuang Kabupaten Agam, Nagari Limau Lunggo Kabupaten Solok.

Selanjutnya, Nagari Lareh Nan Panjang Kabupaten Padang Pariaman, Nagari Painan Kabupaten Pesisir Selatan, Nagari Sijunjung Kabupaten Sijunjung, KAN Pasa Kota Pariaman, KAN Solok Kota Solok, KAN Mandiangin Kota Bukittinggi, KAN Kajai Kota Sawahlunto, dan KAN Lareh Nan Panjang Kota Padang Panjang.

Baca Juga:  Serunya Jadi Pengawal Retret Kepala Daerah

“Ada pun instrumen penilaian terdiri dari, bakorong-bakampuang, basuku-banagari, balabuah-batapian, basawah-baladang, babalai-bamusajik, bahuma-babendang, bahalaman-bapamedanan, serta bapandam-bapusaro,” ucap Jefrinal.

Sementara tim juri yang melakukan penilaian antara lain, Ketua MUI Sumbar, Buya Gusrizal Gazahar; Ulama Sumbar, Buya Masoed Abidin; Bundo Kanduang, Prof. Puti Reno Raudha Thaib; serta Akademisi, Dr. Yulizal Yunus, Prof. Nusyirwan Effendi, dan Dr. Hasanuddin.

“Untuk tahun depan, kita merencanakan bersama tim juri penilai untuk membuat buku acuan bagi nagari di Sumbar dalam pengimplementasian ABS-SBK,” ucap Jefrinal mengakhiri. (devi/adpsb)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.