Scroll untuk baca artikel
Banner Harian Khazanah
Berita

Sumbar Promosikan Tiga Sektor Strategis Daerah dalam “Galeh Babelok” di Pekanbaru

×

Sumbar Promosikan Tiga Sektor Strategis Daerah dalam “Galeh Babelok” di Pekanbaru

Sebarkan artikel ini

Pekanbaru – Program “Galeh Babelok” terus bergerak dan kini berada di Pekanbaru. Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mempromosikan potensi daerah kepada para perantau Minang di Provinsi Riau. Program ini difokuskan untuk mempromosikan tiga sektor strategis daerah, yakni perdagangan (trade), pariwisata (tourism), dan investasi (investment) atau TTI.

Kegiatan “Galeh Babelok” ini diawali pertemuan dengan Asosiasi Pengusaha Provinsi Riau. Kemudian dilanjutkan silaturahmi dengan Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR), serta promosi sektor pariwisata dan produk Industri Kecil Menengah (IKM).

Iklan
Scroll Untuk Baca Artikel

“Kita rangkul para perantau untuk terlibat aktif dalam optimalisasi 3 potensi strategis daerah. Ketiganya itu, antara lain di sektor perdagangan, pariwisata, dan investasi,” ucap Gubernur Mahyeldi di Hotel Pangeran, Pekanbaru, Riau, Rabu (11/6/2025).

Dikatakan, ke depan Pemprov Sumbar merencanakan akan memperluas sosialisasi program “Galeh Babelok” ke kota-kota lain di Sumatera. Selain sektor pariwisata, industri, dan investasi, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga mengikutsertakan Bank Nagari dalam kegiatan ini.

“Kami sengaja mengajak Bank Nagari sebagai bank daerah untuk dipromosikan kepada para perantau Minang. Harapannya, seluruh perantau Minang memiliki rekening dan menabung di Bank Nagari,” ujar Mahyeldi.

Baca Juga:  Semangat Kemerdekaan dalam Malam Resepsi HUT RI ke-80 di Pemko Padang

Mahyeldi menambahkan bahwa penggunaan Bank Nagari oleh para pengusaha perantau Minang merupakan langkah strategis yang saling menguntungkan.

“Setiap keuntungan Bank Nagari akan menjadi dividen yang akan tercatat sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Daerah di Sumbar selaku pemegang saham,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Mahyeldi menerangkan bahwa dividen tersebut akan secara langsung mendukung program pembangunan daerah dalam rangka meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat Sumbar.

“Ini adalah sinergi yang baik, di mana dukungan perantau terhadap bank daerah pada akhirnya akan kembali memberikan manfaat bagi pembangunan kampung halaman,” pungkas Mahyeldi.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumbar, Adib Alfikri menyebut hampir semua asosiasi pengusaha Provinsi Riau ikut hadir dalam pertemuan tersebut. Beberapa di antaranya seperti Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), serta Real Estate Indonesia (REI).

“Dalam pertemuan itu, Gubernur memaparkan berbagai peluang investasi unggulan kepada para pengusaha dan perantau minang yang ada di Riau,” ungkap Adib.

Baca Juga:  Nongkrong Hingga Dini Hari, Satpol PP Tertibkan Muda-mudi

Selain potensi investasi, pemerintah daerah juga menawarkan aset milik Pemda baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota untuk dikelola kepada para pengusaha. Aset tersebut dapat dimanfaatkan pengusaha melalui skema Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) atau sistem sewa.

Hal serupa juga dikatakan oleh Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda. Ia mengatakan bahwa promosi pariwisata dalam program Galeh Babelok melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Rombongan yang hadir ke Riau tidak hanya dari unsur pemerintah. Pemprov juga mengikutsertakan pelaku homestay yang tergabung dalam Perhimpunan Homestay Seluruh Sumbar (PHSB) atau Indonesia Homestay and Smallholder Association (IHSA), pengelola desa wisata, serta PHRI Sumbar.

“Dinas Pariwisata membuka stan yang menampilkan berbagai informasi dan paket-paket wisata di lobi ballroom Hotel Pangeran Pekanbaru, tempat pertemuan gubernur dengan para pengusaha dan IKMR,” jelas Budi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Novrial berharap program ini dapat memperluas pasar berbagai produk unggulan di Sumbar.

“Kami berharap, ini dapat memperluas jaringan pemasaran produk Sumbar di Provinsi Riau,” tutur Novrial.

Baca Juga:  Kota Bukittinggi di Liburan Sekolah Dibanjiri Pengunjung Dari Berbagai Daerah

Pengoptimalan potensi perantau dan dunia usaha setempat ini, ditargetkan dapat menjadi solusi untuk pengembangan UMKM di Sumbar. Skema kerjasamanya bisa beragam, mulai dari kontrak dagang, kerja sama produksi, dan pola investasi.

Turut hadir sejumlah kepala OPD di lingkup Pemprov Sumbar dalam kegiatan tersebut. Di antaranya, Kepala Dinas Perindag, Novrial; Kepala Dinas Pangan, Iqbal Ramadipayana; Kepala DPMPTSP, Adib Alfikri; Kepala Dinas Pariwisata, Luhur Budianda; Kepala Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Febrina Tri Susila Putri; Kepala Biro Perekonomian, Kuartini Deti Putri; Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Mursalim; Kepala Biro Umum, Edi Dharma. (adpsb/devi)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.