Reses kelompok ini berlangsung di halaman Kantor Camat ABTB, Kamis, (24/4/2025) dihadiri Wali Kota Bukittinggi diwakilkan Sekretaris Camat ABTB, Fachrul Razi, Sekretaris DPRD Kota Bukittinggi, Ir.Melwizardi,M.Si, Ninik mamak, Bundo kanduang, SKPD dan ratusan warga masyarakat Dapil Kecamatan ABTB.
Dalam pembukaan reses ini, Sekretaris Camat ABTB, Fachrul Razi, mengatakan, kehadiran para wakil rakyat di tengah masyarakat, penting untuk memperkuat sinergi antara Pemerintah dan DPRD dalam menjawab berbagai persoalan yang ada, ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bukittinggi, Syaiful Efendi, mengatakan kegiatan reses menjadi salah satu sarana untuk mendengarkan langsung aspirasi warga masyarakat. Apapun kebutuhan warga, ditampung dan diterima untuk diperjuangkan agar dapat terealisasi kedepannya.
“Reses jadi sarana untuk menjemput aspirasi masyarakat, kontribusi yang diberikan masyarakat inilah yang kami butuhkan dalam menyusun program pembangunan dan kebijakan daerah ke depan,” ucap politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dalam kesempatan itu, warga masyarakat Dapil Kecamatan ABTB menyampaikan berbagai aspirasi dan permasalahan yang dihadapi, persoalan infrastruktur mengenai permintaan pembangunan balai pertemuan dan peresmian puskesmas Birugo. Pengawasan terhadap pembangunan rumah petak di Parik Antang yang belum memenuhi syarat perizinan.
Selain itu warga masyarakat juga meminta perhatian terhadap kondisi Banda Tambuo, yang cukup memprihatinkan, karena terdapat jembatan runtuh, sehingga membuat aliran air berubah dan dikhawatirkan merusak sawah warga, serta dinding pembatas mulai tergerus.
Aspirasi lainnya yang disampaikan warga masyarakat, yaitu peningkatan kualitas pelayanan publik, program-program pemberdayaan ekonomi yang lebih menyentuh kebutuhan warga, masalah kekurangan air bersih juga masih jadi kendala di tengah masyarakat dan minta dukungan pelaksanaan kegiatan remaja bidang adat budaya di Kota Bukittinggi.
Terkait aspirasi warga masyarakat yang menyampaikan tentang Banda Tambuo, Syaiful Efendi menjelaskan, dalam waktu dekat, kami minta dinas terkait bersama kami di dewan untuk ke lokasi dan menyelesaikan persoalan ini. Sehingga kekhawatiran warga dapat diatasi.
Kemudian, masalah air bersih, dijelaskan pihak PDAM, bahwa debit air di Sungai Tanang memang berkurang, sehingga memang ada persoalan, namun pihaknya terus berusaha melakukan upaya agar air bersih mengalir ke rumah warga,” ungkap Syaiful Efendi.
Sedangkan Anggota DPRD Kota Bukittinggi, M. Taufik politisi partai Nasdem, menjelaskan aspirasi warga masyarakat tentang pembangunan balai pertemuan di samping Masjid Jami Birugo, telah dianggarkan melalui dana pokok-pokok pikiran (pokir) sebesar Rp300 juta untuk pembangunannya di tahun 2026. Dan untuk peresmian puskesmas Birugo diserahkan sepenuhnya pada Pemerintah Kota.
Dan Anggota DPRD Kota Bukittinggi, Yerry Amiruddin, mengatakan bersama 24 Anggota DPRD Kota Bukittinggi lainnya, akan terus memperjuangkan aspirasi rakyat terkait dengan kepentingan umum. DPRD akan dorong Pemerintah Daerah selaku eksekutor, untuk melakukan kegiatan pembangunan dan kemasyarakatan.
Mengenai batas wilayah, Alhamdulillah Wali Kota Bukittinggi telah berupaya maksimal dalam mempertahankan batas wilayah. Sehingga, Pemerintah Pusat telah membatalkan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) baru dan kembali pada RDTR tahun 2016, pungkas Yerry Amiruddin politisi partai Demokrat. (Iwin SB)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
