Rutan Kelas IIB Muaralabuh Solok Selatan |
Muaralabuh, Khazminang.id – Delapan orang narapidana (1 diantaranya
tahanan titipan) Rutan Muara Labuh Solok Selatan masih diburu aparat keamanan.
Kapolres Solok Selatan memperingatkan para pelarian itu untuk menyerahkan diri
baik-baik.
Kita akan kejar, dan
kepada para Napi yang kabur itu diimbau untuk menyerah baik-baik. Kepada pihak
keluarga sebaiknya membantu aparat keamanan untuk mengembalikan para napi itu
ke Rutan Muaralabuh,” kata Kapolres Solok Selatan, AKBP
Teddy Purnanto.
Sementara itu pihak
Kanwil Kemenkumham Privinsi Sumatera Barat yang membawahkan rumah tahanan dan
lembaga pemasyarakatan sudah memeriksa para petugas Rutan Muaralabuh yang
bertipe Kelas II B itu.
Menurut Kakanwil
Kemenkumham Sumbar, Andika Dwi Prasetya kepada media, pihgaknya sudah memeriksa
para petugas Rutan Muaralabuh itu untuk memastikan apakah ada unsur kesengajaan
atau karena kelalaian dan sebagainya.
“Kita sudah periksa
semua yang bertugas, tapi sementara ini diperoleh fakta bahwa tidak ada
ditemukan unsur kesengajaan membikin larinya para napi itu, tapi kita terus meneliti,
apabila nanti ditemukan unsur kesengajaan tentu (pegawai Rutan yang bertugas-red) akan kita tindak sesuai
peraturan yang berlaku,” kata Andika.
Seperti diberitakan
sebelumnya, tujuh narapidana dan satu tahanan titipan itu kabur dengan cara
mengecoh petugas saat orang usai shalat tarawih, Kamis malam lalu (29/4). Mereka
cigin dengan cara meloloskan diri
lewat ventilasi yang dirusak.
(Baca
Juga: DelapanNarapidana Rutan Muaralabuh Kabur Usai Solat Tarwih)
Delapan orang tahanan tersebut bernama Suriadi Kabailangan, 32 tahun, Efwazan,
50 tahun, Nasli Dedi, 43 tahun, Irwansyah, 36 tahun, Samsul Bahri, 35 tahun,
Nasrul, 51 tahun, Yuhelma, 34 tahun, dan Mul Candra, 41 tahun.
Kapolsek Sungai Pagu, AKP Elvi Indra, di
Padang Aro mengatakan sesuai informasi yang diperoleh pihaknya delapan
narapidana Rutan Muaralabuh itu kabur dengan cara menggergaji besi dan kawat
berduri yang dipasang pada ventilasi.
Kapolsek menegaskan dalam kejadian ini polisi
katanya, hanya membantu melakukan pencarian secara terukur, dan berharap semua
tahanan yang kabur secepatnya bisa tertangkap.
Untuk menangkap tahanan kabur ini pihaknya
telah mengerahkan 10 personel untuk memburu.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan
Polsek terdekat seperti Polsek Sangir dan Koto Parik Gadang Diateh untuk
menyekat akses keluar daerah," kata dia.
Untuk Polsek Sangir katanya, sudah dihubungi
untuk mengantisipasi terpidana kabur ke arah Kerinci Provinsi Jambi.
Sedangkan sekat di Koto Parik Gadang Diateh
untuk mengantisipasi narapidana kabur ke arah Kabupaten Solok. (novrizal sadewa)