|
Padang, Khazminang.id-- Kepala Perwakilan Ombudsman Sumbar, Yefri Heriani menyebut pihaknya menerima 323 laporan pengaduan masyarakat sepanjang tahun 2022 lalu.
Dari jumlah tersebut, kata dia, subtansi laporan terbanyak masalah pendidikan sebanyak 58 laporan, agraria atau pertanahan 43 laporan.
"Kemudian kepolisian 36 laporan, kepegawaian 34 laporan, perdesaan 24 laporan dan ketenagakerjaan 18 laporan," kata Yefri, Jumat (13/1).
Dia mengatakan, instansi terbanyak yang dilaporkan berasal dari Kota Padang sebanyak 197 laporan, disusul Kabupaten Pesisir Selatan 15 laporan.
"Kemudian dari Kabupaten Agam sebanyak 12 laporan, Kabupaten Padang Pariaman 13 laporan dan Kabupaten Solok 13 laporan," ucapnya.
Menurut dia, jumlah laporan pengaduan masyarakat sepanjang tahun 2022 kemarin meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2021 lalu yang hanya 268 laporan.
Yefri berujar, banyaknya pengaduan masyarakat tahun ini dikarenakan kondisi sudah membaik dan pandemi Covid-19 sudah mulai berkurang.
"Masyarakat mengadu bukan pelayanan instansi buruk, melainkan kesadaran masyarakat akan pelayanan publik menjadi lebih baik," ujarnya.
Yefri menambahkan, berdasarkan ketegori, laporan sederhana 89, laporan sedang 162 dan tidak ada laporan kategori berat.
"Sebelum menyampaikan laporan pengaduan ke Ombudsman, pelapor harus terlebih dahulu menyampaikan ke instansi yang bersangkutan," tutup dia. (Rina Akmal)
