×

Iklan


Layanan Kesehatan Bagi Korban Banjir, PMI Sumbar Kekurangan Obat untuk Anak-anak

17 Maret 2024 | 06:07:35 WIB Last Updated 2024-03-17T06:07:35+00:00
    Share
iklan
Layanan Kesehatan Bagi Korban Banjir, PMI Sumbar Kekurangan Obat untuk Anak-anak

Pessel, Khazanah – Warga terdampak banjir dan longsor mulai mengeluhkan kondisi kesehatan dengan beragam penyakit yang menyerangnya. Seperti yang dialami warga Nagari Ampuan Lumpo, Kecamatan IV Jurai, Pesisir Selatan saat Tim Kesehatan PMI melakukan pemeriksaan dan pengobatan, Sabtu (16/03/2024).

Darnis (63), salah seorang warga yang ikut memeriksa kesehatanya, mengatakan bahwa ia mulai merasakan gatal-gatal di seluruh tubuh setelah melakukan bersih-bersih di rumahnya pasca banjir. Selain gatal-gatal, ia juga mengalami batuk-batuk dan diare. "Sebelum banjir, tidak ada gatal-gatal seperti ini. Saya juga batuk dan diare," katanya saat ditanya Tim Kesehatan PMI.

Sementara, Busri (87), mengeluhkan nyeri pada jari-jari kakinya. Ia mengaku merasa kesakitan setiap kali melangkah.

    Yulvikar Rida atau yang ajrab disapa Upi, Koordinator Tim Kesehatan PMI dalam operasi ini melaporkan, layanan dilaksanakan di Kantor Wali Nagari Ampuan Lumpo. Pada hari itu, Tim Kesehatan PMI melayani 46 orang pasien dan didominasi oleh kaum perempuan dan lansia.

    “Dari hasil pemeriksaan, warga tersebut umumnya menderita tinea atau iritasi pada kulit dan Inspeksi Saluran Pernapasan (ISPA). Kita sudah kasih salf dan obat-obatan lainnya untuk membantu memulihkan kesehatan mereka," ujar Upi.

    Dijelaskan Upi, keluhan seperti ini sering didengarnya saat melakukan pelayanan kesehatan di lokasi bencana banjir dan longsor. Karena pada saat bencana, warga juga ikut terendam air sehingga alergi atau gatal-gatal itu mulai muncul.

    Pimpinan Operasi TDB Banjir dan Longsor PMI Sumbar, Hidayatul Irwan mengatakan, Tim Kesehatan PMI akan terus menyisiri daerah-daerah terdampak untuk melakukan layanan. PMI mengutamakan layanan di daerah yang belum ada fasilitas kesehatannya.

    "Kita berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menentukan titik lokasi layanan, agar semua warga terbantu," kata Hidayat.

    Namun, pihaknya saat ini kekurangan obat-obatan untuk anak-anak. Persediaan obat untuk anak-anak hanya paracetamol. PMI butuh bantuan tambahan stok obat-obatan terutama untuk anak-anak. (devi)