Pessel,
Khazanah – Warga terdampak banjir dan longsor mulai mengeluhkan kondisi
kesehatan dengan beragam penyakit yang menyerangnya. Seperti yang dialami warga
Nagari Ampuan Lumpo, Kecamatan IV Jurai, Pesisir Selatan saat Tim Kesehatan PMI
melakukan pemeriksaan dan pengobatan, Sabtu (16/03/2024).
Darnis
(63), salah seorang warga yang ikut memeriksa kesehatanya, mengatakan bahwa ia
mulai merasakan gatal-gatal di seluruh tubuh setelah melakukan bersih-bersih di
rumahnya pasca banjir. Selain gatal-gatal, ia juga mengalami batuk-batuk dan
diare. "Sebelum banjir, tidak ada gatal-gatal seperti ini. Saya juga batuk
dan diare," katanya saat ditanya Tim Kesehatan PMI.
Sementara,
Busri (87), mengeluhkan nyeri pada jari-jari kakinya. Ia mengaku merasa
kesakitan setiap kali melangkah.
Yulvikar
Rida atau yang ajrab disapa Upi, Koordinator Tim Kesehatan PMI dalam operasi
ini melaporkan, layanan dilaksanakan di Kantor Wali Nagari Ampuan Lumpo. Pada
hari itu, Tim Kesehatan PMI melayani 46 orang pasien dan didominasi oleh kaum perempuan
dan lansia.
“Dari
hasil pemeriksaan, warga tersebut umumnya menderita tinea atau iritasi pada kulit dan Inspeksi Saluran Pernapasan (ISPA).
Kita sudah kasih salf dan obat-obatan lainnya untuk membantu memulihkan
kesehatan mereka," ujar Upi.
Dijelaskan
Upi, keluhan seperti ini sering didengarnya saat melakukan pelayanan kesehatan
di lokasi bencana banjir dan longsor. Karena pada saat bencana, warga juga ikut
terendam air sehingga alergi atau gatal-gatal itu mulai muncul.
Pimpinan
Operasi TDB Banjir dan Longsor PMI Sumbar, Hidayatul Irwan mengatakan, Tim Kesehatan
PMI akan terus menyisiri daerah-daerah terdampak untuk melakukan layanan. PMI
mengutamakan layanan di daerah yang belum ada fasilitas kesehatannya.
"Kita
berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menentukan titik lokasi layanan,
agar semua warga terbantu," kata Hidayat.
Namun,
pihaknya saat ini kekurangan obat-obatan untuk anak-anak. Persediaan obat untuk
anak-anak hanya paracetamol. PMI butuh bantuan tambahan stok obat-obatan
terutama untuk anak-anak. (devi)