×

Iklan


TPI Surantih Rusak, Kerugian Warga Akan Dilaporkan ke Pusat

17 Maret 2024 | 05:20:52 WIB Last Updated 2024-03-17T05:20:52+00:00
    Share
iklan
TPI Surantih Rusak, Kerugian Warga Akan Dilaporkan ke Pusat

Pessel, Khazanah – Tempat Pelabuhan Ikan (TPI) Surantih, Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), ambruk akibat bencana banjir yang melanda Pessel pada 7-8 Maret yang lalu. Sebanyak 17 unit kapal tangkap terseret banjir dan tidak bisa beroperasi lagi. Warga menderita kerugian karena tak bisa lagi melaut.

Selain itu, dilaporkan pula puluhan kapal kecil atau boat serta puluhan mesin kapal, juga hancur karena kejadian bencana tersebut. Kerugian yang dialami nelayan setempat serta rehab rekon pelabuhan ikan yang ambruk akan segera ditindaklanjuti.

"Kemarin kita mendapatkan laporan terkait dampak bencana banjir di TPI Surantih ini. Kita meminta agar data rincian kerugian yang disebabkan oleh kejadian tersebut segera disampaikan kepada Pemprov Sumbar, agar segera ditindaklanjuti ke kementerian terkait,” kata Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah saat meninjau kondisi lokasi tersebut, Sabtu (16/03/2024).

    Tercatat ada 17 kepala keluarga (KK) yang beraktivitas di TPI Surantih ini. Pihaknya meminta agar data kerugian warga segera disiapkan secara terperinci, seperti berapa penghasilan mereka dalam sekali melaut, dihitung hingga saat ini mereka tidak bisa melaut. Itu termasuk kerugian yang dialami. Untuk kapal yang hancur, masyarakat berharap ada dukungan bantuan agar bisa melaut lagi.

    “Persoalan yang dialami warga ini akan segera sampaikan laporannya ke kementerian terkait," ucap gubernur.

    Gubernur juga mengecek kondisi pelabuhan ikan yag ambruk akibat bencana banjir di TPI Surantih. Pemprov Sumbar melalui dinas terkait nantinya akan berusaha secepatnya melakukan langkah rehabilitasi rekonstruksi (rehab rekon) sehingga masyarakat nelayan setempat bisa segera beraktivitas kembali.

    "Hari ini kita juga menyalurkan bantuan beras untuk Pesisir Selatan. Tentu warga di TPI Surantih termasuk bagian dari penerima bantuan itu. Sebab, beras yang kita salurkan sebanyak 220 ton itu ditujukan untuk ratusan ribu warga yang terdampak pada 13 Kecamatan di Pessel," ujar gubernur yang didampingi Kepala DKP Sumbar, Reti Wafda, Kabiro Adpim Setdaprov Sumbar, Mursalim, dan Sekretaris Dinas Pangan Sumbar, Edi Dharma. (devi)