Pessel,
Khazanah – Tempat Pelabuhan Ikan (TPI) Surantih, Sutera, Kabupaten Pesisir
Selatan (Pessel), ambruk akibat bencana banjir yang melanda Pessel pada 7-8
Maret yang lalu. Sebanyak 17 unit kapal tangkap terseret banjir dan tidak bisa
beroperasi lagi. Warga menderita kerugian karena tak bisa lagi melaut.
Selain
itu, dilaporkan pula puluhan kapal kecil atau boat serta puluhan mesin kapal,
juga hancur karena kejadian bencana tersebut. Kerugian yang dialami nelayan setempat
serta rehab rekon pelabuhan ikan yang ambruk akan segera ditindaklanjuti.
"Kemarin
kita mendapatkan laporan terkait dampak bencana banjir di TPI Surantih ini. Kita
meminta agar data rincian kerugian yang disebabkan oleh kejadian tersebut
segera disampaikan kepada Pemprov Sumbar, agar segera ditindaklanjuti ke kementerian
terkait,” kata Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah saat
meninjau kondisi lokasi tersebut, Sabtu (16/03/2024).
Tercatat
ada 17 kepala keluarga (KK) yang beraktivitas di TPI Surantih ini. Pihaknya meminta
agar data kerugian warga segera disiapkan secara terperinci, seperti berapa
penghasilan mereka dalam sekali melaut, dihitung hingga saat ini mereka tidak
bisa melaut. Itu termasuk kerugian yang dialami. Untuk kapal yang hancur,
masyarakat berharap ada dukungan bantuan agar bisa melaut lagi.
“Persoalan
yang dialami warga ini akan segera sampaikan laporannya ke kementerian terkait,"
ucap gubernur.
Gubernur
juga mengecek kondisi pelabuhan ikan yag ambruk akibat bencana banjir di TPI Surantih.
Pemprov Sumbar melalui dinas terkait nantinya akan berusaha secepatnya
melakukan langkah rehabilitasi rekonstruksi (rehab rekon) sehingga masyarakat
nelayan setempat bisa segera beraktivitas kembali.
"Hari
ini kita juga menyalurkan bantuan beras untuk Pesisir Selatan. Tentu warga di
TPI Surantih termasuk bagian dari penerima bantuan itu. Sebab, beras yang kita
salurkan sebanyak 220 ton itu ditujukan untuk ratusan ribu warga yang terdampak
pada 13 Kecamatan di Pessel," ujar gubernur yang didampingi Kepala DKP
Sumbar, Reti Wafda, Kabiro Adpim Setdaprov Sumbar, Mursalim, dan Sekretaris
Dinas Pangan Sumbar, Edi Dharma. (devi)