Ade Mulyani Staf Ahli Pemko Bukittinggi : Peran Orari Dengan Pemerintah

Organisasi ini yang lebih mengutamakan dulu untuk aktivitasnya dan ini sesuatu yang patut kita apresiasi di dalam untuk melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan. Mengenai mitra dengan Pemerintah Daerah sangat perlu kita jalin untuk memberikan bantuan komunikasi dalam hal terjadi bencana maupun tidak terjadi bencana, hal ini disampaikan Ade Mulyani, S.E., M.Si Staf Ahli Pemerintah Kota Bukittinggi bidang Ekonomi dan Pembangunan, Selasa (1/7/2025)

Lebih lanjut dijelaskannya, sekarang ini masih konvensional, nah bisa saja ini dibarengi dengan kemajuan teknologi yang lain. Ada hal-hal yang mungkin membuka gateway baru terhadap pola komunikasi, karena memang bagaimanapun ini harus dikembangkan.

Bukittinggi-Agam sangat rawan bencana, kalau ini lumpuh komunikasi yang vital atau komunikasi utama, jika berkembang lagi kedepan, rasanya peranan Orari ini semakin bisa diandalkan. Kita ketahui ini adalah organisasi besar dan peranannya juga besar, kita juga mengandalkan peranan dari Orari.

Ade Mulyani mengharapkan Orari Bukittinggi-Agam lebih mantap perannya di masyarakat, paling tidak Orari ini selalu bisa diandalkan semua kegiatan, artinya bukan saja dalam kebencanaan, tapi ada kegiatan-kegiatan lain, seperti ada pengawasan dan monitoring. Kalau di Pemerintahan kan ada pengawasan, apa yang terjadi di masyarakat seperti konflik-konflik sosial. Ini ketika tidak terjamah oleh komunikasi konvensional biasa, Orari bisa menggapainya, harapnya.

Orari merupakan sebuah organisasi yang sangat berkolaborasi dan berperan penting dalam penyelenggaraan Pemerintahan terutama dalam masa tanggap darurat maupun bencana sosial dan bencana alam. Peranan Orari ini sangatlah membantu Pemerintah, ucapnya.

Kita ketahui beberapa waktu lalu pada masa-masa tanggap darurat bencana di daerah Bukittinggi-Agam, organisasi ini mengambil peranan yang sangat penting dalam mengatasi bencana tersebut dalam membantu masyarakat mengatasi hal-hal dari dampak yang ditimbulkan oleh bencana tersebut.

Kita di Bukittinggi mengharapkan peranan dari Orari, kadang tidak terjangkau oleh komunikasi kita, karena jaringan network. Kami dari Pemerintah Kota Bukittinggi sangat mengapresiasi sekali apa yang telah dilakukan oleh Orari.

Diketahui Bukittinggi-Agam berada pada daerah rawan bencana, kita berada di garis Megathrust, dikuatirkan akan terjadi dari analisa-analisa para ahli, bahwa ada patahan yang melewati Bukittinggi-Agam. Tentunya hal ini harus kita antisipasi atau kita waspadai, disinilah kita mengharapkan organisasi ini tidak terlepas dari hal-hal yang juga bisa mensosialisasikan kepada masyarakat terhadap dampak-dampak tersebut.

Kami mengharapkan organisasi ini dapat tumbuh berkembang berdiri semakin berkembang dalam peranannya terhadap masyarakat serta meningkatkan keterampilan atau kemampuan di bidang telekomunikasi, jika suatu saat telekomunikasi utama lumpuh, tidak ada hal lain terutama kita bersandar kepada organisasi amatir radio ini.

Sehingga peranan yang tergabung dalam Orari ini sangat berperan atau sangat kami harapkan dari Pemerintah Kota Bukittinggi, kedepannya kami mengharapkan pelaporan aktif dengan Pemerintah, jadi kami mengharapkan adanya inovasi teknologi komunikasi. Karena adanya perkembangan revolusi 5.O mendorong kita semua untuk beradaptasi. Jadi ada adaptasi yang harus dilakukan oleh Orari ini.

Orari tidak hanya menjajaki ekstensi komunikasi radio konvensional tapi juga mengintegrasikan sistem komunikasi digital, mungkin ini beberapa perkembangan yang bisa kita lakukan atau kita harapkan dari Pemerintah, sehingga semakin berkembang.

Kami juga berharap organisasi ini tetap memegang peranan penting dalam sistem peringatan dini, semua yang tidak dapat terjangkau, sehingga dapat dijangkau oleh Orari ini, ungkap Ade Mulyani.

Anggota Orari tidak hanya sebatas pada hobi di bidang radio amatir, pada dasarnya amatir radio adalah Perwira, Setia, Progresif, Berjiwa Seimbang, Ramah Tamah dan Patriot. Pada setiap musibah bencana alam maupun bencana non alam, amatir radio turu membantu Pemerintah, begitu juga warga masyarakat yang meminta bantuan dalam bidang komunikasi gelombang radio. (Iwin SB)