Bukittinggi, khazminang.id- Gerakan Pramuka mulai diperkenalkan secara resmi pada 14 Agustus 1961 yang merupakan organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia. Kata Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya.
Setiap tanggal 14 Agustus diperingati Hari Pramuka, pada tahun 2025 adalah yang ke- 64 dengan mengusung tema Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa. Tema ini menegaskan fokus Gerakan Pramuka pada kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak untuk memperkuat ketahanan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun lingkungan, mencerminkan peran Pramuka sebagai agen perubahan positif dan pilar kekuatan bangsa yang terus relevan selama 64 tahun perjalanannya.
Seperti halnya Kwartir Cabang (Kwarcab) XIII Gerakan Pramuka Kota Bukittinggi memperingatinya dengan Giat Prestasi Pramuka, pada acara penutupan Giat Prestasi Pramuka Kwarcab XIII Gerakan Pramuka Kota Bukittinggi, Kamis (14/8/2025) di Bumi Perkemahan Pramuka Bukit Apit dilakukan Wakil Wali Kota Bukittinggi yang juga sebagai Ketua Kwarcab XIII Gerakan Pramuka Kota Bukittinggi dan dihadiri Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi serta Dinas terkait.
Ibnu Asis menyampaikan dalam sambutannya rasa syukur atas terselenggaranya peringatan Hari Pramuka tahun ini dengan tema Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa. Tema ini, bukan sekadar slogan, melainkan tekad dan komitmen bersama untuk memperkuat jati diri Pramuka sebagai insan Pancasila yang siap menjadi garda terdepan menjaga keutuhan NKRI.
Ibnu Asis mengapresiasi penyelenggaraan Giat Prestasi Pramuka 2025 yang diinisiasi sejak 2019. Kegiatan ini menjadi sarana menumbuhkan semangat berprestasi, sportivitas, dan kompetisi sehat di kalangan Pramuka. Dan mengucapkan Selamat kepada para pemenang Giat Prestasi Pramuka 2025. Bagi yang belum menang, jangan putus asa. Tetap semangat, karena kalian tetap hebat, ucapnya.
Ditegaskan Ibnu Asis, tantangan generasi muda semakin kompleks di era globalisasi dan disrupsi teknologi. Fenomena seperti judi online, bullying, penyalahgunaan narkoba, tawuran pelajar, pornografi, hingga budaya asing yang mengikis semangat gotong royong menjadi ancaman nyata. Untuk itu, Gerakan Pramuka harus hadir sebagai solusi strategis dalam membentuk karakter yang tangguh, berintegritas dan berwawasan kebangsaan.
Sebagai organisasi pendidikan nonformal, Gerakan Pramuka memiliki peran penting dalam membina generasi muda melalui pendidikan karakter, penguatan keterampilan hidup, serta kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik, ujarnya.
Ibnu Asis juga mengajak anggota Pramuka untuk aktif dalam pengabdian masyarakat, penanggulangan bencana, kegiatan pelestarian lingkungan, dan program ketahanan pangan.
Wawako menegaskan, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia, Gerakan Pramuka perlu mengambil bagian dalam program swasembada pangan, di antaranya melalui kerja sama dengan HKTI dan FAO, serta pelatihan kewirausahaan bagi Pramuka muda, pungkas Ibnu Asis. (Iwin SB)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.






