Padang, Khazminang.id – Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Muhammad Iqra Chissa Putra mengungkapkan, Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Kepulauan Mentawai ini merupakan langkah nyata kepada masyarakat.
“Rupiah tidak hanya sekadar alat transaksi, tetapi juga simbol persatuan bangsa,” kata Iqra Chissa saat menghadiri pelepasan tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke Kepulauan Mentawai bersama Bank Indonesia di Dermaga IV, Teluk Bayur, Padang, Selasa (24/6/2025).
Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat tersebut menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Kala Hitam (828) menuju sejumlah daerah di Kepulauan Mentawai yakni ke Maileppet, Muara Sikabaruan, Pulau Pagai Selatan, Pulau Pagai Utara, dan Pulau Sipora.
Menurut Iqra Chissa, ekspedisi tersebut merupakan langkah nyata dalam memastikan seluruh masyarakat, bahkan di wilayah terluar tetap mendapatkan akses terhadap uang Rupiah yang layak edar sebagai simbol kedaulatan negara.
Selain itu, katanya, kegiatan ini meÂrupakan bentuk nyata siÂnergi TNI AL dan Bank Indonesia dalam memperkuat kedaulatan ekoÂnomi dan kehadiran negara di wilayah.
Sebelum Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat diberangkatkan, Komandan Lantamal II Laksamana Pertama TNI Sarimpunan Tanjung memasangkan jaket relawan kepada Komandan KRI Kala Hitam (828) Mayor Laut (P) Afrizal Adrianto, sementara Anwar Bashori, perwakilan dari BI memasangkan jaket relawan kepada salah satu petugas relawan BI.
Acara diakhiri dengan pelepasan tali tros KRI Kala Hitam (828) secara simbolis oleh Forkompinda Sumbar. (*)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.