Scroll untuk baca artikel
Banner Harian Khazanah
EkonomiPolitik

Wakil Ketua DPRD Sumbar Evi Yandri Lakukan Peninjauan Lapangan ke Pelabuhan dan TPI Kambang

×

Wakil Ketua DPRD Sumbar Evi Yandri Lakukan Peninjauan Lapangan ke Pelabuhan dan TPI Kambang

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman (kiri) saat meninjau fasilitas di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kambang Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan

Kambang, Khazminang.id – Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Evi Yandri Rajo Budiman melakukan peninjauan lapangan ke Pelabuhan serta Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kambang Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan selama dua hari, Kamis dan Jumat (9-10/10/2025). 

Dalam kesempatan tersebut Evi Yandri minta kepada Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan untuk dapat meningkatkan pelayanan dan fasilitas di Pelabuhan serta Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kambang tersebut. 

Iklan
Scroll Untuk Baca Artikel

Pasalnya, ia menilai peningkatan layanan tersebut dinilai penting untuk mendukung kesejahteraan nelayan sekaligus memperkuat potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Menurut dia, berkurangnya dana transfer dari pemerintah pusat berdampak langsung pada kemampuan daerah membiayai pembangunan. 

Makanya, tukuk dia, DPRD bersama Pemprov Sumbar berupaya mengoptimalkan PAD agar penyusunan APBD 2026 tetap stabil dan berpihak pada kebutuhan masyarakat.

“Sesuai kewenangan yang ada, kita perlu mencari solusi nyata. Peningkatan PAD menjadi langkah penting agar pembangunan di sektor produktif seperti perikanan bisa terus berjalan,” ujar dia. 

Baca Juga:  Ketua DPRD Sumbar Muhidi: Pemeriksaan oleh BPK Itu untuk Perbaikan Pengelolaan Keuangan Daerah

Evi Yandri juga mengungkapkan keprihatinan atas keluhan nelayan yang kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM). 

Selain harga yang tinggi, kuota BBM di pelabuhan terbatas, sementara SPBU nelayan setempat tidak beroperasi selama tiga tahun karena kendala modal.

Dia mengakui, di pelabuhan tersebut memang ada Pertamina, tapi kuotanya belum mencukupi, sementara SPBU nelayan juga tidak beroperasi karena kekurangan modal. 

“Akibatnya, banyak kapal tidak melaut,” jelasnya.

Selain masalah BBM, Evi juga menyoroti pabrik es yang rusak dan tak beroperasi dua tahun terakhir, padahal sebelumnya pabrik tersebut mampu memproduksi 200 balok es per hari yang sangat dibutuhkan nelayan untuk menjaga kesegaran hasil tangkapan.

Pasalnya, mesin pabrik es tersebut sudah tidak layak pakai dan harus diganti, karena idealnya kebutuhan es mencapai 600 balok per hari. 

“Karena itu, pabrik es, fasilitas docking, dan kastorit sebaiknya tersedia di setiap pelabuhan agar aktivitas nelayan lancar,” tegasnya.

Evi menambahkan, peningkatan fasilitas pelabuhan dan TPI akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat nelayan serta peningkatan PAD. 

Baca Juga:  Serap Aspirasi SMAN 2 Harau, Irsyad Syafar Sampaikan Pentingnya Fasilitas yang Memadai untuk Tunjang Pendidikan

Namun, kondisi keuangan daerah yang terbatas menjadi tantangan dalam pembahasan bersama Pemprov Sumbar.

Menjawab hal itu, Kepala Dinas Perikanan Sumbar, Reti Wafda mengatakan, masyarakat nelayan Kambang sangat berharap adanya peningkatan fasilitas di kawasan pelabuhan dan TPI.

Sementara SPBU nelayan sudah tidak aktif sekitar tiga tahun, untuk itu dia berharap dukungan DPRD agar fasilitas itu bisa dihidupkan kembali. 

“Selain itu, area docking kapal juga perlu diperluas karena banyak kapal tidak bisa diperbaiki akibat lahan terbatas,” ujarnya.

Begitu juga adanya pendangkalan di Muara Kambang, ungkapnya, membuat kapal besar sulit masuk pelabuhan sehingga dia berharap pengerukan muara dilakukan rutin setiap tahun agar aktivitas nelayan tetap berjalan normal seperti sediakala. (*) 

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.