Scroll untuk baca artikel
Banner Harian Khazanah
Berita

Tinjau Pasar Lubuk Buaya, Mentan Amran: Penyaluran Beras SPHP Makin Digencarkan

×

Tinjau Pasar Lubuk Buaya, Mentan Amran: Penyaluran Beras SPHP Makin Digencarkan

Sebarkan artikel ini

Padang, Khazminang.id – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau langsung penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Lubuk Buaya, Padang, Sumatera Barat, Selasa (16/9/2025). Mentan Amran memastikan penyaluran beras SPHP akan semakin dimasifkan untuk menjaga keterjangkauan harga pangan di masyarakat.

“Kami memantau langsung harga-harga di pasar, juga melihat operasi pasar sudah masif sampai ke bawah. Kita sudah salurkan 6.000-7.000 ton per hari di seluruh Indonesia,” kata Mentan Amran didampingi Gubernur Sumbar, Mahyeldi.

Iklan
Scroll Untuk Baca Artikel

Ia mengungkapkan, operasi pasar besar-besaran yang dilakukan pemerintah telah berkontribusi pada stabilitas harga bahan pokok, khususnya beras. Kondisi ini tercermin dari angka inflasi nasional yang turun dari 2,37 persen menjadi 2,31 persen (year on year).

“Kita lihat data BPS menunjukkan angka inflasi turun. Hal ini menunjukkan harga-harga penyumbang inflasi itu relatif stabil,” jelasnya.

Mentan Amran juga menyebut, penyaluran beras SPHP akan terus dilakukan hingga Desember 2025, bahkan bila perlu dilanjutkan hingga awal tahun 2026. Hal ini didukung oleh stok beras pemerintah yang berada dalam posisi kuat.

Baca Juga:  Pengurus Taekwondo, Danrem dan Irdam I/Bukit Barisan, Dukung Tommy Maju Ketum KONI Sumbar

“Kami bersyukur harga semakin membaik dan operasi pasar kita lanjutkan sampai dengan Desember, bila perlu Januari-Februari kita lanjutkan karena stok kita masih banyak. Posisi yang belum tersalurkan itu masih sekitar 1 juta ton dari target 1,3 juta ton,” terangnya.

Menurutnya, kondisi pangan saat ini telah berangsur membaik. Oleh sebab itu masyarakat tidak perlu khawatir karena stok beras aman dan operasi pasar terus digencarkan.

“Bulan September ini, kita memasuki panen yang kedua. Jadi stok beras kita tidak masalah. Yang bermasalah itu kalau stok kita kurang dan harga kita naik. Itu masalah,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Mentan Amran juga menegaskan akan terus mengawal harga baik di tingkat konsumen maupun petani. Ia menekankan akan menjaga agar harga gabah di tingkat petani tetap dibeli sesuai dengan ketetapan pemerintah.

“Dan juga kami dapat laporan dan melihat langsung harga gabah sudah ada di bawah harga pembelian pemerintah (HPP). Ini harus kita jaga. Kita harus jaga di petani, jaga juga di konsumennya,” pungkas Mentan Amran. (devi/rel)

Baca Juga:  Pecah! Perayaan HUT RI di Komplek Rindang Alam Berlangsung Meriah

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.