Scroll untuk baca artikel
Banner Harian Khazanah
Daerah

TBM Taman Ilmu Abdoel Moeis Paninjauan Jadi Pusat KKN Literasi Mahasiswa Unand

×

TBM Taman Ilmu Abdoel Moeis Paninjauan Jadi Pusat KKN Literasi Mahasiswa Unand

Sebarkan artikel ini
ENAM orang mahasiswa Unand yang akan menjalani KKN di TBM Taman Ilmu Abdoel Moeis Paninjauan Solok, usai bersilaturahmi dengan perangkat Nagari Paninjauan. HAN
ENAM orang mahasiswa Unand yang akan menjalani KKN di TBM Taman Ilmu Abdoel Moeis Paninjauan Solok, usai bersilaturahmi dengan perangkat Nagari Paninjauan. HAN

Solok, Khazminang.id– Sebanyak enam orang mahasiswa Universitas Andalas (Unand) Padang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik literasi di Nagari Paninjauan, Kec. X Koto Diatas, Kab. Solok.

Kegiatan KKN ini merupakan bagian dari program nasional yang digagas oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia, termasuk Unand.

Iklan
Scroll Untuk Baca Artikel

KKN tematik ini berlangsung selama 40 hari dan difokuskan pada upaya peningkatan minat baca dan kecintaan terhadap buku, khususnya di kalangan anak-anak dan remaja di daerah. Di Nagari Paninjauan, keenam mahasiswa tersebut akan menjalankan programnya di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Taman Ilmu H. Abdoel Moeis Hj. Syamsiar, sebuah TBM yang telah lama menjadi pusat literasi dan kegiatan edukatif di nagari tersebut.

Selama berada di TBM Taman Ilmu, H. Abdoel Moeis Hj. Syamsiar, para mahasiswa akan membantu dalam proses katalogisasi buku, penyusunan sistem peminjaman yang lebih tertib, serta menyelenggarakan berbagai program yang menumbuhkan minat baca masyarakat.

Tak hanya itu, mereka juga akan mengadakan kunjungan literasi ke sejumlah sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Paninjauan, untuk melakukan kegiatan mendongeng, membaca bersama, diskusi buku, serta pelatihan menulis kreatif sederhana.

Baca Juga:  Anggota DPRD Sumbar H. Zuldafri Darma Gelar Reses di SMAN 1 Sungai Tarab dan Jorong Kubu Rajo Limo Kaum

Beberapa kegiatan inovatif yang sudah disiapkan antara lain program “Satu Hari Satu Cerita”, “Tukar Buku, Dapat Cerita, membaca nyaring, serta “Panggung Literasi Anak Nagari” yang akan menampilkan kreativitas anak-anak dalam bentuk menulis cerpen, dan menceritakan buku yang sudah dibaca.

KKN tematik literasi ini merupakan program baru yang diluncurkan oleh Perpusnas sebagai bagian dari upaya meningkatkan indeks literasi nasional yang masih tergolong rendah. Program ini menargetkan daerah-daerah yang memiliki potensi literasi namun masih memerlukan pendampingan dan penguatan dari pihak akademisi dan pegiat literasi.

“Ini merupakan program baru dari Perpusnas untuk meningkatkan semangat literasi di seluruh Indonesia. Universitas Andalas Padang mengirimkan mahasiswanya ke 25 nagari di Sumatera Barat, dan salah satunya adalah Nagari Paninjauan,” ujar Dr. Hasmiwati, M.Kes, dosen pendamping mahasiswa KKN Unand.

Menurut Hasmiwati, keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan literasi seperti ini sangat penting karena mereka menjadi agen perubahan yang dekat dengan masyarakat. “Mahasiswa tidak hanya belajar dari kampus, tetapi juga belajar dari masyarakat. Sebaliknya, masyarakat pun mendapatkan semangat baru dari kehadiran mahasiswa,” jelasnya.

Baca Juga:  Reses di Nagari Aua Kuniang Pasbar, Anggota DPRD Sumbar Ali Muda Tampung Aspirasi Warga

Sekretaris Nagari Paninjauan, Ade Candra, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas kedatangan para mahasiswa KKN tematik literasi tersebut. Ia menilai, kehadiran mereka sangat dibutuhkan untuk memperkuat budaya literasi di nagari yang selama ini masih menghadapi berbagai tantangan, terutama di kalangan generasi muda.

“Kami berharap kehadiran adik-adik mahasiswa ini dapat memberikan dampak yang positif terhadap anak-anak di Nagari Paninjauan, terutama dalam menghadang kecanduan gadget dan tayangan media sosial yang seringkali menghambat kreativitas mereka,” ujar Ade.

Ia juga menyebut bahwa saat ini banyak anak-anak yang lebih akrab dengan gawai daripada dengan buku. Akibatnya, daya imajinasi dan minat eksplorasi mereka menjadi menurun. “Kami ingin melalui program ini, anak-anak kembali akrab dengan buku. Buku itu jendela dunia, dan kami percaya lewat bimbingan adik-adik mahasiswa, akan ada perubahan ke arah yang lebih baik,” lanjutnya.

Para mahasiswa peserta KKN tidak hanya berasal dari satu jurusan. Mereka terdiri dari latar belakang yang beragam, mulai dari Ilmu Komunikasi, Pendidikan, Kesehatan Masyarakat, hingga Sastra. Keragaman ini menjadi kekuatan tersendiri dalam menyusun program yang kaya dan variatif.

Baca Juga:  Anggota DPRD Ridwan Dt. Tumbijo Dengar Langsung Keluhan Petani Jorong Sungai Rangeh

Selama 40 hari ke depan, para mahasiswa akan tinggal dan berbaur langsung dengan masyarakat. Mereka akan merasakan kehidupan kampung, bersosialisasi dengan warga, dan menjadi bagian dari komunitas lokal.

Sebagai penutup kegiatan, para mahasiswa bersama pengelola TBM dan pemerintah nagari merencanakan sebuah Mini Festival Literasi Paninjauan, yang akan menampilkan hasil kegiatan selama KKN berlangsung.

Semangat para mahasiswa ini diharapkan mampu menjadi pemantik bagi lahirnya generasi baru yang lebih mencintai buku dan bangga dengan pengetahuan. Nagari Paninjauan, dengan pesona alam dan budaya yang kaya, menjadi panggung kecil tempat harapan besar tentang masa depan literasi Indonesia mulai ditanamkan. Han

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.