Scroll untuk baca artikel
Banner Harian Khazanah
DaerahPolitik

Tak Mau Menunggu, Muhayatul Turun Langsung ke Titik Bencana di Pesisir Selatan dan Serahkan Bantuan

×

Tak Mau Menunggu, Muhayatul Turun Langsung ke Titik Bencana di Pesisir Selatan dan Serahkan Bantuan

Sebarkan artikel ini

Painan, Khazminang.id – Ketua Fraksi PAN DPRD Sumbar, Muhayatul turun langsung ke titik bencana di Kabupaten Pesisir Selatan, sebagai salah satu dari 13 kabupaten dan kota di Sumbar yang diterjang banjir, tanah longsor hingga banjir bandang, Kamis (27/11/2025). 

Dalam kesempatan tersebut, Muhayatul juga memberikan bantuan kepada masyarakat Pesisir Selatan yang terdampak banjir dan longsor akibat hujan ekstrem yang melanda daerah itu. 

Iklan
Scroll Untuk Baca Artikel

Melihat kondisi itu, Muhayatul menilai perlunya percepatan penanganan lintas sektor agar warga terdampak segera mendapatkan bantuan. 

“Dengan begitu, tidak ada masyarakat yang tercecer dari pendataan dan informasi,” katanya. 

Ditegaskan, koordinasi lintas sektor menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan masyarakat terdampak mendapatkan bantuan yang cepat dan tepat.

Muhayatul menyebutksn, kunjungan lapangan ini sebagai bagian dari tanggung jawab moral dan sosialnya sebagai wakil rakyat, apalagi, Pesisir Selatan adalah kampung halaman dan masyarakat pemilihnya.

Bersama Anggota DPR RI Fraksi PAN, Athari Gauthi Ardi, Muhayatul menyerahkan bantuan berupa sembako, nasi, dan makanan siap saji yang paling dibutuhkan warga untuk saat ini, mengingat akses jalan di beberapa titik masih tertutup longsor.

Baca Juga:  Wakil Ketua DPRD Sumbar Evi Yandri Lakukan Peninjauan Lapangan ke Pelabuhan dan TPI Kambang

Selain itu, Muhayatul berharap bantuan tersebut benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Semoga daerah kita segera pulih dan Allah SWT jauhkan dari bahaya,” katanya.

Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

BPBD Pesisir Selatan melaporkan total kerugian sementara akibat banjir dan longsor mencapai Rp 108 miliar. 

Bencana yang dipicu curah hujan tinggi ini melanda tujuh kecamatan, menyebabkan satu warga meninggal dunia, satu rumah amblas ke sungai, serta merendam ribuan hektare lahan pertanian.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Arry Yuswandi, mengungkapkan total korban akibat bencana sejak 21 November 2025 mencapai 15 orang.

“Berdasarkan update data sementara per hari Kamis (27/11/2025) pukul 12.00 WIB, total kerugian sebesar Rp6,5 miliar lebih dan total korban sebanyak 15 orang,” kata Arry dalam keterangan tertulisnya. (rel)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.