Padang, Khazminang.id – Perempuan memiliki peran strategis dan vital dalam pewarisan serta internalisasi nilai-nilai budaya Minangkabau kepada generasi muda sebagai penerus bangsa. Untuk memperkuat peran tersebut, BKOW Sumbar menggelar seminar “Peranan Perempuan dalam Internalisasi Nilai Budaya Minangkabau Terhadap Generasi Muda”, Jumat (10/10/2025) di Pangeran Beach Hotel Padang.
Kegiatan ini digelar dalam rangkaian menyambut HUT ke-57 BKOW Sumbar yang jatuh pada 17 Oktober 2025 mendatang. Seminar yang diikuti sekitar 85 peserta yang terdiri dari pengurus BKOW Sumbar dan GOW kabupaten/kota se-Sumbar ini, mengusung harapan agar organsiasi perempuan dapat memainkan perannya dalam mempersiapkan generasi emas 2045 yang berbudaya.
Ketua Umum BKOW Sumbar, Dianita Maulin Vasko dalam sambutannya mengatakan, perempuan di Minangkabau yang dikenal dengan sebutan Bundo Kanduang memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai budaya Minang kepada generasi muda. Bundo Kanduang ini merupakan limpapeh rumah nan gadang atau tiang penyangga utama rumah, yang memegang peranan penting dalam menjaga keharmonisan keluarga dan masyarakat, melalui pelestarian adat dan budaya.
“Peran kaum perempuan di Minangkabau sangat penting dalam menjaga estafet nilai budaya dari generasi ke generasi,” terang Dianita.
Begitu pula, perempuan Minang dalam organisasi yang diikutinya. Organisasi perempuan ini juga memiliki peran penting dalam menginternalisasi nilai-nilai luhur ini melalui berbagai kegiatan edukatif, budaya, dan sosial.
Seiring perkembangan zaman, tantangan ke depan semakin kompleks. Pengaruh globalisasi dan kemajuan teknologi membawa dampak besar terhadap pola pikir dan perilaku anak muda. Tapi justru di sinilah tantangan sekaligus peluang para perempuan Minang untuk menghadirkan nilai-nilai budaya Minangkabau dalam bahasa dan cara yang bisa diterima oleh generasi muda.
“Mari dengan kolaborasi dan semangat kebersamaan, kita dapat memastikan bahwa nilai-nilai budaya Minangkabau akan tetap hidup di hati generasi muda kita dan melekat di dalam kehidupannya,” ajaknya.
Gubernur Sumbar diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berancana (P3AP2KB) Sumbar, Herlin Sridiani mengatakan, perempuan Minang memiliki peran strategis dan istimewa dalam masyarakat. Perannya sangat sentral, menjadi pilar utama dalam struktur kekeluargaan matrilineal. Mereka memiliki kedudukan dan wibawa tinggi, menjaga adat dan budaya serta berperan aktif dalam masyarakat, baik dalam bidang sosial maupun ekonomi.
“Tanggung jawab besar berada di tangan perempuan Minang dalam mendidik dan membentuk karakter anak yang bertumpu pada nilai-nilai filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,” katanya.
Seminar ini menghadirkan 3 orang narasumber, masing-masing Ketua LKAAM Sumbar, Prof. Dr. Fauzi Bahar Dt. Nan Sati, M.Si dengan materi Model, Pendekatan dan Strategi Internalisasi Budaya Minangkabau kepada Generasi Muda. Selanjutnya, Prof. Dr. Ir. Puti Reno Raudhah Thaib, MSi dengan materi Peran Organisasi Perempuan dalam Internalisasi Nilai Budaya Minangkabau kepada Generasi Muda serta Kabid Sejarah, Adat dan Nilai Tradisi Dinas Kebudayaan Sumbar, Fadhli Junaidi dengan materi Kebijakan Pemprov Sumbar tentang Pewarisan Budaya Minangkabau kepada Generasi Muda.
Peserta seminar dengan serius mendengarkan penjelasan dari narasumber. Saat sesi diskusi, mereka pun dengan antusias bertanya. (devi)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
