Scroll untuk baca artikel
Banner Harian Khazanah
Berita

Perpustakaan Terbesar Dunia Berada di Minangkabau

×

Perpustakaan Terbesar Dunia Berada di Minangkabau

Sebarkan artikel ini

Oleh : Ruslan Ismail Mage*)

Perpustakaan sekarang sudah melakukan transformasi berbasis inklusi sosial. Perpustakaan bukan lagi hanya sekedar tempat penyimpanan koleksi buku, tetapi sudah merubah wajah menjadi pusat kegiatan yang inklusif dan memberdayakan masyarakat. Melibatkan peningkatan akses informasi, pengembangan keterampilan, dan partisipasi aktif masyarakat dalam berbagai program pelatihan dan pengembangan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, seperti pelatihan kewirausahaan, keterampilan teknologi, dan lain-lain. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, serta mengurangi kesenjangan sosial.

Iklan
Scroll Untuk Baca Artikel

Menyadari pentingnya perpustakaan sebagai pusat informasi pengetahuan dalam membangun peradaban bangsa, beberapa negara besar membangun perpustakaan mewah sebagai simbol pengembangan ilmu pengetahuan dengan menyediakan jutaan koleksi buku. Dikutip dari kompasiana, portal web Library Map of the world menunjukkan jumlah perpustakaan di dunia sebanyak 3,7 juta perpustakaan. Data ini menunjukkan bahwa jumlah perpustakaan di dunia masih terlalu kecil dibandingkan jumlah penduduk dunia. Artinya penduduk dunia membutuhkan perpustakaan lebih luas dan lebih lengkap koleksinya.

Baca Juga:  Pemko Bukittinggi Launching Program Tabungan Haji Pelajar

Dalam konteks buku ini, perpustakaan terbesar dan terlengkap koleksinya di dunia bukan Library of Congress yang berlokasi di Washington Amerika Serikat dengan koleksi lebih dari 170 juta item. Bukan The British Library di London Inggris dengan koleksi 150 juta item, bukan Library and Archives di Ottawa Kanada dengan koleksi 54 juta item, bukan New York Public Library di Ner York Amerika dengan koleksi 53 juta item, bukan Russian state Library di Moscow Russia dengan koleksi 44 juta item, bukan Bibliothecue Nationale de France di Paris Perancis dengan koleksi 40 juta item, bukan National Diet Library di Kyoto/Tokyo Jepang dengan koleksi 36 juta item, bukan Royal Danish Library di Kopenhagen Denmark dengan koleksi 35 juta item, bukan pula National Library of China di Beijing China dengan koleksi 34 juta item.

Ternyata ada perpustakaan yang luasnya tidak terbatas, menyediakan informasi tidak terbatas, pusat pembelajaran tanpa syarat, akses informasi bebas, tempat berbagai macam kegiatan, diakses lintas negara, koleksi bacaannya tidak bisa dihitung, bahan penulisan tidak terbilang, bahan penelitian berjejer sepanjang penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Perpustakaan ini benar-benar berbasis inklusi sosial tanpa batas tanpa syarat, dan yang paling menarik kartu anggotanya adalah norma.

Baca Juga:  Hari Pertama, Orangtua Antusias Daftarkan Anak di SD

Perpustakaan terbesar, termewah, dan terlengkap literaturnya di dunia menurut versi buku ini bukan berada di negara Amerika atau Eropa, seperti data yang disajikan portal web Library Map of the world di atas, tetapi berada di salah satu wilayah Indonesia. Lebih spesifiknya perpustakaan terbesar yang dimaksud berada di Minangkabau, yaitu “Alam Takambang Jadi Guru”. Inilah salah satu alasan kenapa Bumi Minangkabau pernah melahirkan tokoh-tokoh besar bangsa. Manusia pembelajar yang menjadikan alam sebagai gurunya.

Cita-citanya memerdekakan bangsanya setinggi langit, pikirannya bersinar seperti bintang, gagasannya menggetarkan laksana petir, tulisannya menyambar seperti kilat, mentalnya tangguh sekokoh gunung, semangatnya menerjang seperti badai, jiwanya seluas samudra, dan ide-idenya terbang melintasi ruang dan waktu, tanpa lupa menitip hatinya di bumi.

Adakah pusat pembelajaran, pusat ilmu pengetahuan, pusat informasi, pusat kegiatan, yang menyediakan bahan bacaan, tulisan, dan penelitian yang lebih luas, dan lebih lengkap koleksinya dibandingkan alam. Jadi “Alam Takambang Jadi Guru” adalah perpustakaan terbesar, terluas, dan termewah yang diwariskan Bumi Minangkabau kepada seluruh penduduk bumi untuk dipelihara dan dilestarikan. Mengabaikannya berarti mendatangkan kiamat.

Baca Juga:  Danrem 032 Wirabraja Jalin Silaturahmi Bersama Forkompinda, Anak Yatim dan Awak Media 

*) Akademisi, inspirator, penulis buku-buku motivasi dan kepemimpinan.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.