Scroll untuk baca artikel
Banner Harian Khazanah
Berita

Perluni UAJ: Pemimpin Harus Tunjukkan Empati di Tengah Krisis Ekonomi

×

Perluni UAJ: Pemimpin Harus Tunjukkan Empati di Tengah Krisis Ekonomi

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Situasi ibu kota negara yang tidak kondusif sejak beberapa waktu belakangan ini, terutama usai unjuk rasa yang berakhir dengan tewasnya pengemudi ojek online (ojol) karena dilindas kendaraan taktis Brimob, telah mengundang beragam sikap keprihatinan dari berbagai kalangan, salah satunya Perkumpulan Alumni Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Perluni UAJ).

Dalam keterangan pers yang diterima media, Ketua Umum Perluni UAJ, Michell Suharli, S.E. M.Si, bersama Wakil Ketua Umum Tarsisius Tukijan, S.Pd, Sekretaris Jenderal Jefri Moses Kam, S.H., M.H. dan Bendahara Umum Irene Sinurat, S.E., M.M menyatakan, peristiwa tragis yang menewaskan seorang pengemudi ojek daring Affan Kurniawan telah menyebabkan eskalasi demo makin meningkat dan berujung pada aksi anarkis dan kerusakan fasilitas publik. Ketegangan dan situasi genting yang melanda Jakarta ini tak bisa dibiarkan, harus ada upaya tegas.

Iklan
Scroll Untuk Baca Artikel

Perluni UAJ menyampaikan sikap resmi sebagai berikut:

  1. Turut Berbelasungkawa Secara Mendalam. Kami menyampaikan rasa duka cita sedalam‑dalamnya atas meninggalnya saudara Affan Kurniawan, pengemudi ojek online, yang menjadi korban dalam insiden truk taktis Brimob pada 28 Agustus di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.
Baca Juga:  Wako Ramlan Nurmatias Raih Penghargaan Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia 2025

Kami berharap keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan, penghiburan, dan dukungan dari berbagai pihak. Kami juga mengapresiasi upaya pemerintah dan pihak kepolisian dalam memberikan tanggapan, termasuk permintaan maaf dari Kapolri dan penahan sementara tujuh anggota Brimob terkait.

  1. Pemimpin Harus Tunjukkan Empati di Tengah Krisis Ekonomi.

Selanjutnya, dalam masa ekonomi yang masih sangat sulit bagi rakyat ditandai dengan tuntutan demonstran terhadap kenaikan tunjangan parlemen, tingginya biaya hidup, pemutusan hubungan kerja, hingga naiknya pajak properti kewajiban pemimpin adalah tampil sebagai pelindung dan pendengar. Aksi demo yang berawal dari rasa ketidakadilan ini semestinya ditanggapi dengan kepekaan, bukan dengan tindakan represif.

  1. Kekerasan Bukan Solusi, Hentikan Segala Bentuk Kekerasan.

Perluni UAJ mengecam setiap bentuk kekerasan dalam unjuk rasa, baik yang dilakukan oleh aparat maupun pihak demonstran. Insiden berujung fatal seperti kematian Affan hanya akan memperlebar luka dan memperlemah ikatan kebangsaan kita. Demo harusnya menjadi ruang dialog, bukan alat perusakan.

  1. Waspadai Provokasi Identitas dan Isu SARA.

Kami memperingatkan agar semua pihak menjauhi provokasi bernuansa komunalisme atau SARA yang bisa memperparah keretakan sosial. Narasi yang dibangun baik di lapangan maupun di media harus disikapi secara kritis dan ditransmisikan dengan penuh tanggung jawab.

  1. Tanggung Jawab Elit, Harapan Rakyat.
Baca Juga:  Studi Tiru Wartawan Bukittinggi, Kunjungi RRI Pekanbaru

Pemimpin Nasional harus ada yang bertanggung jawab atas kekacauan ini, baik dari eksekutif maupun legislatif, sebagai bentuk sikap ksatria sekaligus memberi ruang peluang bagi rakyat mendapatkan kepemimpinan nasional kolegial yang lebih efektif, pro kesejahteraan rakyat dan mampu menampilkan kekuatan Bangsa Indonesia dalam dinamika geopolitik global.

“Kami berharap, aparat segera menyelesaikan proses hukum terhadap pelaku secara jujur dan terbuka. Selanjutnya, pemimpin bangsa membuktikan empatinya secara nyata. Kepada rakyat, kami berharap agar tetap menjaga persatuan dan menahan diri dari tindakan yang merusak,” kata Michell Suharli.

Pihaknya juga meminta agar semua pihak menolak adu domba berbasis identitas yang akan memperlemah soliditas nasional. Lalu, para elit harus bertanggung jawab atas situasi ini demi memenuhi harapan rakyat dan menciptakan keteduhan dan kedamaian.

“Semoga Tuhan senantiasa memberi kita hikmat untuk bersikap adil, bijak, dan berbelas kasih, di tengah pergolakan ini,” katanya. (devi/rel)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.

Baca Juga:  H.Shabirin Rachmat,S.Sos Berikan Paparan Kepada Mahasiswa UNP