Scroll untuk baca artikel
Banner Harian Khazanah
BeritaDaerahIptekWisata

Pengabdian PMKM UNP: Citizen Jurnalism untuk Mengembangkan Pariwisata dan Industri Kecil Menengah di Nagari Tigo Jangko

×

Pengabdian PMKM UNP: Citizen Jurnalism untuk Mengembangkan Pariwisata dan Industri Kecil Menengah di Nagari Tigo Jangko

Sebarkan artikel ini

Padang, Khazminang.id–  Sebagai perwujudan dari Tridharma Perguruan Tinggi, tim pengabdian masyarakat dari Departemen Seni Drama Tari dan Musik (Sendratasik), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Padang (UNP) melaksanakan Program Multidisiplin Kemitraan Masyarakaat (PMKM) di nagari Tigo Jangko, kecamatan Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar, Kamis (7/8) yang lalu.

Tim PMKM tersebut di Ketuai Novrizal, M. Pd., dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Sendratasik, Mia Fahmiati, M. Pd, dari Prodi Pendidikan Tari, dan Ola Yogha Pratama dari Prodi Pendidikan Musik. Kegiatan PMKM yang dilakukan adalah Pelatihan Citizen Jurnalism untuk Mengembangkan Pariwisata dan Industri Kecil Menengah (IKM) sebagai Inovasi Meningkatkan Perekonomian Masyarakat di Nagari Tigo Jangko Kabupaten Tanah Datar.

Iklan
Scroll Untuk Baca Artikel

“Pada kegiatan tersebut kami mendatangkan narasumber yang potensial yang Dr. Rudi Nofindra, M. T.Pd., yang merupakan Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Guru Vokasi Indonesia (IGVI), dan beliau juga salah seorang yang atif dalam bidang pariwisata, terutama untuk pelatihan konten-konten kreatif untuk media sosial”, ujar Ketua Tim Pengabdian, Novrizal, M. Pd., kepada Khazminang.id, Rabu (20/8) di kampus FBS UNP, Air Tawar.

Baca Juga:  Sumbar Promosikan Tiga Sektor Strategis Daerah dalam “Galeh Babelok” di Pekanbaru

Dijelaskan Novrizal, pelatihan yang diberikan berupa Teknik penggunaan kamera, telepon genggam, dan Teknik Teknik membuat foto dan konten kreatif.

Menurutnya saat ini semua orang tidak pernal lepas dan selalu aktif menggunakan kamera telepon genggam, dan mereka berpeluang besar untuk menjadi konten creator yang bisa menambah pendapatan mereka serta memperkenalkan pariwisata di daerahnya melalui mesdia sosial. Hanya saja selama ini mereka tidak memahami Teknik yang benar dalam pengambilan gamr baik untuk foto maupun video.

Peserta kegiatan terdiri dari pemuda sdari nagari Tigo Jangko, dan karyawan dari Sentra Tenun Lintau, Yayasan Kriya Minangkabau. Dalam pelatihan tersebut, peserta terlihat sangat antusias dan aktif mempratekan teknik-teknik baru untuk membuat konten di media sosial mereka.

Narasumber, dari DPP IGVI, Dr. Rudi Nofindra, M. T. Pd., menjelaskan, saat ini adalah eranya media sosial, namun tentu saja harus mempunyai dari t arik karena kalau hanya sekedar video atau foto yang dibuat asal saja, pasti juga tidak akan lakudan menarik.

“Hasilnya sejumlah konten kreatif dan menarik dmilik peserta sudah tampakan dapat disaksikan pada akhir kegiatan,” ujar Rudi Nofindra yang dihubungi via salruan telepon, Rabu (20/8).

Baca Juga:  Dukung Penguatan Kompetensi Lulusan, Tim Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang Lakukan Pengabdian di SMKN 1 Pariaman

Kegiatan pelatihan tersebut mendapat dukungan penuh dari Wali Nagari Tigojangko, Mustafa Kamal, S. Pd.I., karena saat ini nagari Tigo Jangko sedang fokus di bidang pariwisata, dengan melakukan  pembenahan infrastruktur dan akses ke objek wisata seperti Aia Mambosek, Hulu Sangki, Batang Sinamar, dan objek wisata lainnya.

“Pelatihan citizen journalism ini sangat relevan dengan program pengembangan pariwisata kami. Harapan kami, pelatihan ini tidak berhenti sampai di sini saja, tapi bisa terus berlanjut secara berkala agar masyarakat, terutama generasi muda, mampu menjadi agen promosi nagari mereka sendiri,” tambah Mustafa Kamal.

Dengan kolaborasi antara pemerintah nagari dan institusi pendidikan tinggi seperti UNP, diharapkan Nagari Tigo Jangko dapat menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Tanah Datar yang berbasis pada kearifan lokal dan partisipasi masyarakat.

Sementara itu, Manajer Yayasan Kriya Minangkabau, Yudi Feri, dalam keterangannya pada Khazminang.id Kamis (7/8), menyampaikan bahwa penggunaan media sosial dan platform digital merupakan langkah yang tak bisa dihindari untuk menjangkau pasar lebih luas.

Baca Juga:  Menuju Kongres Persatuan PWI, Panitia Segera Bekerja

“Bagaimanapun juga, pemasaran digital dan penggunaan media sosial adalah sebuah keniscayaan untuk saat sekarang. Dunia sudah bergerak ke arah digital, dan jika kita tidak ikut menyesuaikan diri, maka produk lokal seperti tenun Lintau akan tertinggal,” ujar Yudi Feri.

Ia menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah aktif mengelola berbagai platform digital seperti Instagram, Facebook, dan Tiktok untuk mempromosikan produk tenun kepada masyarakat lokal, nasional, bahkan internasional.

Untuk lebih kreatif dan maksimal di media sosial yayasan melakukan pelatihan bagi para pengrajin muda agar melek teknologi dan mampu memasarkan produknya secara mandiri.

“Dengan menggandeng pihak UNP dalam memberikan pelatihan khususnya pelatihan penggunaan media sosial, kami berharap akan memberikan dampak terhadap pemasaran dari produk Yayasan Kriya Minangkabau,” ujar Yudi.

Ditambahkan Yudi, dengan langkah ini, Sentra Tenun Lintau tidak hanya menjaga warisan budaya Minangkabau tetap hidup, tetapi juga berupaya menjadikannya relevan dan kompetitif di era digital.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.