Duo Koto, Khazminang.id – Viralnya video bidan Dona yang harus berenang menyeberangi sungai akibat jembatan roboh di Nagari Cubadak Barat Kecamatan Duo Koto, Kabupaten Pasaman demi mengobati pasien, membuat pemerintah bertindak cepat dan segera akan menggantinya dengan jembatan baru.
Atas perintah Presiden Prabowo, Perwakilan dari Mensesneg, Masrul pun diutus untuk melakukan survei langsung ke lokasi di Nagari Cubadak Kecamatan Duo Koto tersebut, Selasa (5/8).
Saat peninjauan itu turut mendampingi Wakil Ketua DPRD Sumbar, Evi Yandri Rajo Budiman serta Anggota DPRD Sumbar, Khairudin Simanjuntak, Wakil Bupati Pasaman, perwakilan DPRD Pasaman, camat, wali nagari dan sejumlah tim lainnya.
Seperti diungkapkan Evi Yandri begitu sampai di lokasi, pembangunan jembatan tersebut secepat mungkin dilaksanakan atas bantuan Presiden Prabowo, termasuk Anggota DPR RI, Andre Rosiade.
Dikatakan, Anggota DPR RI, Andre Rosiade rencananya juga akan meninjau langsung ke lokasi pada 13 Agustus mendatang.
Memang, untuk sampai ke lokasi jembatan yang menghubungkan Jorong Batang Kundur dan Sinuangon tersebut tidaklah mudah disebabkan letaknya terbilang sulit dijangkau, apalagi jembatan itu merupakan akses utama bagi ribuan warga untuk sekolah, bekerja, bertani, hingga mengakses layanan kesehatan.
Untuk sampai ke sana dari kantor bupati Pasaman di Lubuk Sikaping harus menuju pangkalan ojek dulu dan memakan waktu sekitar 2 jam perjalanan.
Begitu sampai di pangkalan ojek dimaksud, perjalanan tidak bisa lagi menggunakan kendaraan roda empat karena jalan yang akan dilalui berupa jalan setapak dan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua sekitar 40 menit pula.
Itupun tidak semua jenis kendaraan roda dua yang bisa mengakses jalan tersebut disebabkan kondisi jalan setapak tersebut cukup ekstrim.
Pasalnya, jalan tanah yang dilalui itu tidak rata dan banyak ditemui gundukan-gundukan, penuh tanjakan serta banyak ditemui jalan berlubang dan terban karena tanah yang amblas terkikis.
Selain itu, juga banyak ditemui tanah becek dan berlumpur karena terendam air, sementara di kanan kiri jalan yang dilalui banyak semak belukar.
Begitu tim survei sampai, terlihat jembatan yang roboh telah diperbaiki menjadi jembatan darurat meski kondisinya masih belum layak untuk digunakan masyarakat.
“Ya, namanya saja jembatan darurat. Memang belum terbilang aman dan nyaman digunakan warga,” kata Evi Yandri.
Berdasarkan peninjauan langsung itu, seperti diungkapkan Evi Yandri, diputuskan jembatan baru akan dibangun.
Nantinya setelah jembatan baru itu ada, dia berharap tidak ada lagi kesulitan bagi tenaga medis dan masyarakat untuk pengobatan melintasi Sungai tersebut.
“Selain itu, masyarakat Nagari Cubadak Barat Kecamatan Duo Koto secara umum pun bisa memiliki jembatan yang layak dan aman untuk dilintasi,” tutur Evi Yandri. (*)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.






