Scroll untuk baca artikel
Banner Harian Khazanah
Berita

Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik Masih Terkendala Perizinan Lahan

×

Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik Masih Terkendala Perizinan Lahan

Sebarkan artikel ini

Padang, Khazminang.id – Deputi Infrastruktur Dasar Kemenko Infraswil, Muhammad Rachmat Kaimuddin, meninjau lokasi pelaksanaan pembangunan fly over Sitinjau Lauik untuk memetakan sejumlah permasalahan yang masih menjadi kendala guna percepatan pelaksanaan pembangunannya, Senin (27/10/2025).

Didampingi Gubernur Sumbar Mahyeldi, Kepala Balai BPJN Sumatera Barat, Elsa Putra Friandy, Plt. Kadis BMCKTR Sumbar Dedi Rinaldi, Kadis Perkimtan Ahdiarsyah, Kabiro Adpem Setdaprov Sumbar, Ria Wijayanti, deputi mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan BPN, para tokoh adat, masyarakat setempat, serta pemerintah daerah untuk percepatan pembangunan fly over tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Baca Artikel

Kendati demikian, saat ini masih ada pekerjaan rumah (PR) yang harus segera diselesaikan untuk berkoordinasi lebih intensif dengan pihak ATR BPN setempat terkait perizinan lahannya.

“Diharapkan, perizinan lahan ini bisa segera tuntas, agar teman-teman PU bisa segera mengakses lahan yang akan dibangun,” jelas deputi.

Pembangunan fly over Sitinjau Lauik ini diperkirakan menelan dana hingga Rp2,8 triliun dan ditambah untuk biaya operasional dan pemeliharaan sebesar Rp562 miliar. Sedangkan kebutuhan lahan untuk pembangunannya seluas 18,7 hektar dan sekitar  8,6 hektar dari lahan tersebut berstatus hutan lindung.

Baca Juga:  Orlok Bukittinggi Agam Bersama Balmon SFR Kelas II Padang Gelar UNAR Non Reguler Ke- II Tahun 2025

Pekerjaan fly over ini terdiri dari 2,8 Kilometer pembangunan jalan dan terdapat 3 unit jembatan. Rinciannya, Jembatan 1 panjangnya ±152 Meter, Jembatan 2 panjangnya ±120 Meter dan Jembatan 3 memiliki panjang rentang ±100 Meter.

Sementara Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, pihaknya terus mengawasi pelaksanaan pembebasan lahannya. Alhamdulillah, pihaknya mendapat dukungan luar biasa dari semua pihak, mulai dari masyarakat, camat, lurah dan walinagari hingga masyarakat.

“Sekarang data-data perizinan lahan itu, kita sesuaikan dengan persyaratan yang ada di ATR/BPN. Semoga dalam waktu dekat ini bisa kita tuntaskan,” katanya.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Wakil Menteri ATR/BPN untuk menyampaikan kondisi permasalahan di lapangan. Hal ini perlu dilakukan untuk percepatan perizinan lahan.

 

“Penuntasan perizinan lahan ini memang sudah sedikit terlambat dari target sebelumnya, seharusnya awal Oktober sudah tuntas,” jelas Mahyeldi. (devi)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Berita

Padang –Pecinta merek UNIQLO yang tinggal di Kota Padang  kini semakin mudah mendapatkan produk-produk daily lifewear perusahaan asal Jepang ini,…