Terkait hal tersebut, Orari lokal (Orlok) Bukittinggi-Agam telah menggelar beberapa kegiatan, yaitu, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) keanggotaan dengan mengadakan pelatihan Communications and Rescue (CORE) Capacity Building dan dilanjutkan dengan pelatihan yang sama yaitu CORE.
Tim CORE memberikan Dukungan komunikasi (Dukom) terhadap Siaga Darurat Erupsi Gunung Merapi, Pencarian orang hilang di Baso dan Malalak, Banjir bandang Bukik Batabuah, Pencarian dan evakuasi orang tenggelam di pantai Tiku, Pencarian orang hilang orang di Guguak Tinggi IV Koto, dan juga Dukom Hari Raya Idul Fitri.
Selain itu Orlok Bukittinggi-Agam mengarahkan dan membimbing anggota Pramuka Kwarcab Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam dalam kegiatan Jambore On The air (JOTA) dan Jambore On The Internet (JOTI). Juga mengadakan Spesial Event Station (SES) Bela Negara, Jambore Daerah Sumatera Barat, HUT Kota Bukittinggi, kata Syahrul Junaidi-YB5AJO Ketua Orlok Bukittinggi-Agam masa bakti 2025-2028.
Sedangkan Syatria, S.Sos, M.Si Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Agam, setelah acara pembukaan Musyawarah lokal (Muslok) Orari lokal Bukittinggi-Agam di dalam aula SMAN 1 Ampek Angkek Simpang Biaro, Minggu (29/6/2025), mengatakan, sama-sama kita ketahui Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) adalah organisasi besar yang sangat besar juga perannya dengan keberadaannya, ini perlu dukungan semua pihak supaya organisasi ini tetap eksis. Terhadap apa yang sudah dilakukan selama ini oleh Orari, ini sangat luar biasa, ucapnya.
Organisasi ini yang lebih mengutamakan dulu untuk aktivitasnya dan ini sesuatu yang patut kita apresiasi di dalam untuk melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan. Mengenai mitra dengan Pemerintah Daerah sangat perlu kita jalin untuk memberikan bantuan komunikasi dalam hal bencana maupun tidak bencana, terkait dengan dana hibah, kita akan dalami dengan organisasi-organisasi yang ada seperti apa bentuknya, ini perlu dukungan semuanya.
Orari Bukittinggi-Agam selama ini yang selalu terdepan menginformasikan paling cepat. Dikarenakan blankspot (daerah tidak ada sinyal komunikasi seluler) pilihan komunikasikan yang gunakan ini adalah perangkat radio Orari. Syatria harapkan tetap dipertahankan apa yang sudah eksis selama ini dan kalau perlu lakukan inovasi dan tingkatkan lagi di masa akan datang, ucapnya.
Ditempat yang sama, Ade Mulyani, S.E., M.Si Staf ahli Pemerintah Kota Bukittinggi bidang Ekonomi dan Pembangunan, menjelaskan, sekarang ini masih konvensional, nah bisa saja ini dibarengi dengan kemajuan teknologi yang lain. Ada hal-hal yang mungkin membuka gateway baru terhadap pola komunikasi, karena memang bagaimanapun ini harus dikembangkan.
Bukittinggi-Agam sangat rawan bencana, kalau ini lumpuh komunikasi yang vital atau komunikasi utama, jika berkembang lagi kedepan, rasanya peranan Orari ini semakin bisa diandalkan. Kita ketahui ini adalah organisasi besar dan peranannya juga besar, kita juga mengandalkan peranan dari Orari.
Ade Mulyani mengharapkan Orari Bukittinggi-Agam lebih mantap perannya di masyarakat, paling tidak Orari ini selalu bisa diandalkan semua kegiatan, artinya bukan saja dalam kebencanaan, tapi ada kegiatan-kegiatan lain, seperti ada pengawasan dan monitoring. Kalau di Pemerintahan kan ada pengawasan, apa yang terjadi di masyarakat seperti konflik-konflik sosial. Ini ketika tidak terjamah oleh komunikasi konvensional biasa, Orari bisa menggapainya, harapnya.
Yulfandri-YC5DFM Sekretaris Orda Sumatera Barat mengatakan, semoga kedepannya Orlok Bukittinggi-Agam lebih eksis dan sukses untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan nantinya dan selalu bekerjasama dengan pihak-pihak terkait, begitu juga dengan seluruh pengurus Orlok Bukittinggi-Agam masa bakti 2025-2028.
Lebih lanjut disampaikannya, anggota Orari tidak hanya untuk ber QSO (pertukaran informasi antara dua operator radio amatir, biasanya dimulai dengan panggilan awal, diikuti oleh respons dan laporan sinyal). Selain itu alat komunikasi gelombang radio ini dipergunakan tidak terlepas ketika terjadinya bencana, apalagi bencana di daerah blankspot (daerah tidak ada sinyal komunikasi seluler), maka peranan alat komunikasi gelombang radio Orari inilah yang dapat memberikan informasi-informasi kepada publik yang akurat.
Yulfandri mengharapkan kawan-kawan yang hobi berkomunikasi bisa selalu eksis dan eksistensinya melakukan eksprimen-eksprimen tentang kegiatan-kegiatan amatir radio di bidang teknik gelombang radio, dan tentunya paling utama pengguna perangkat gelombang radio amatir mempunyai Izin Amatir Radio (IAR) dengan mengikuti ujian dari Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio (Balmon SFR), pungkas Yulfandri. (Iwin SB)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.