Padang – Sumbar merupakan sentra produksi gambir di tanah air yang berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota dan Pesisir Selatan. Sumbar juga menjadi pemasok 80 persen kebutuhan gambir dunia yang diekspor ke India, Pakistan, Nepal, dan Bangladesh. Namun, gambir yang ekspor itu masih setengah jadi.
Melihat kondisi tersebut, Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman berjanji akan membangun pabrik hilirisasi produk gambir di Sumbar. Untuk itu, Bupati Limapuluh Kota, Safni Sikumbang diperintahkan untuk segera ke China mendapatkan mesin pengolahan gambir tersebut.
“Hilirisasi produk pertanian dan perkebunan merupakan sebuah keharusan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Pemerintah daerah tidak sekedar mengimbau petani agar menanam komoditas unggulan, tetapi juga harus membangun ekosistem industrinya,” ujar Amran Sulaiman dalam Rakor Ketersediaan Pangan se-Sumatra Barat 2025 di Auditorium Gubernuran Sumbar, Selasa (16/09/2025).
Dikatakan, sangat disayangkan, Sumbar sebagai produsen gambir terbesar di tanah air dan pemasok 80 persen kebutuhan dunia, tetapi tidak mendapat keuntungan maksimal. Masalahnya gambir diekspor ke negara tujuan, seperti ke India, Pakistan, Nepal, dan Bangladesh.
“Potensi gambir Sumbar itu sangat luar biasa. Dan saya ingin bangun pabrik hilirisasi gambir di Sumbar. Gambir bisa diolah menjadi tinta, obat-obatan, makanan maupun produk kosmetik,” ujar Mentan Amran.
Jika hilirisasi dilakukan, lanjutnya, nilai tambah gambir bisa meningkat hingga seratus kali lipat atau setara Rp2 ribu triliun. Dapat dipastikan hilirisasi gambir ini bakal mendongkrak perekonomian daerah. Aktivitas pabrik gambir bakal menyerap tenaga kerja yang banyak dan pada akhirnya bakal meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Bupati Limapuluh Kota, Safni Sikumbang, luas kebun gambir di daerahnya mencapai 17.00 hektar dengan produksi sekitar 8.320 ton/tahun dan menjadi produsen gambir terbesar di Sumbar. Sedangkan Wakil Bupati Pesisir Selatan, Risnaldi Ibrahim mengatakan, luas kebun gambir di daerahnya sekitar 10.000 hektar dengan produksi 7.227 ton/tahun.
“Di daerah kami yang ada hanya pabrik pengolahan gambir setengah jadi,” jelasnya.
Menurut Mentan, pihaknya fokus untuk hilirisasi gambir dan anggaran untuk itu tersedia. Pihaknya berencana akan membangun 2 unit pabrik hilirisasi gambir. (devi)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.