Padang, Khazminang.id – World Islamic Entrepreneur Summit (WIES) 2025 kembali dihelat di Kota Padang, Kamis (27/11/2025). Iven yang menyerupai pasar untuk mempertemukan para pembeli dan penjual ini, diharapkan menjadi wadah kolaborasi antara pelaku UMKM dengan peluang bisnis global.
Ketua Panitia WIES 2025, Sari Lenggogeni, kepada wartawan usai pembukaan kegiatan mengatakan, persiapan konferensi internasional ini sangat singkat namun tak mengurangi makna dan tujuan pelaksanaannya. Komitmen untuk menjadikan WIES sebagai agenda tahunan menjadi motivasi bagi panitia untuk tetap menyelenggarakan acara berskala global ini.
“Persiapan kita untuk pelaksanaan WIES 2025 ini terbilang singkat, sekitar 2 bulan. Waktu efektif sekitar satu bulan berkaitan dengan dinamika regulasi dan penyesuaian kebijakan efisiensi di tingkat nasional,” terang Sari Lenggogeni didampingi Ketua Kadin Sumbar, Buchari Bachter.
Pelaksanaan WIES kali ini tak terlepas dari dukungan para mitra internasional, salah satunya Yayasan Hasanah Malaysia melalui Direktur merangkap Wali Amanat, Siti Kamariah Ahmad Subki. Hasanah Malaysia tidak hanya berperan sebagai sponsor, tetapi juga membawa serta pelaku UMKM Malaysia untuk berpartisipasi dalam acara ini.
Antusiasme peserta juga terlihat dari penutupan pendaftaran yang dipercepat tiga hari lalu karena kuota telah terpenuhi. Selain itu, di sekitar lokasi kegiatan juga dipamerkan aneka produk UMKM peserta. Bahkan UKM Batik Tulis memberikan kesempatan kepada peserta untuk mencoba sendiri cara membuat batik.
“Silakan Bu, diambil kain untuk bikin batik sendiri. Ini canting dan malam sudah tersedia pada tungku,” kata staf usaha Batik Tulis.

Sari mengakui,suasana penyelenggaraan WIES tahun ini terasa berbeda karena Sumbar tengah dilanda bencana banjir akibat curah hujan ekstrem. Meski demikian, peluncuran WIES 2025 tetap semarak yang dihadiri oleh peserta dari 13 negara yang dikonfirmasi hadir di Padang.
“WIES ini seperti pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli. Demand ini adalah 90 persen UMKM kita yang masih sangat membutuhkan kolaborasi, pengetahuan baru, serta akses jaringan dengan negara lain,” ucapnya.
Sampai saat ini, permintaan yang sudah terkonfirmasi dari pembeli adalah komoditas perniagaan, seperti the, gambir, kakao, nilam dan beberapa produk lainnya. Jika tahun lalu perkiraan transaksi itu mencapai Rp 140 miliar, tentunya tahun ini diharapkan ada peningkatan.
Ke depan, pihaknya berharap dengan persiapan yang lebih panjang tentunya skala WIES akan semakin besar dan memberikan dampak signifikan bagi sektor ekonomi dan pariwisata.
Iven WIES 2025 menghadirkan rangkaian diskusi, pameran, serta pertemuan bisnis yang berfokus pada ekonomi Islam, peluang investasi, dan pengembangan sektor pariwisata nusantara sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi regional. (devi)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.






