Scroll untuk baca artikel
Banner Harian Khazanah
Berita

Menembus Pasar Lokal Hingga Global, BRI RO Padang Dorong Digitalisasi UMKM

×

Menembus Pasar Lokal Hingga Global, BRI RO Padang Dorong Digitalisasi UMKM

Sebarkan artikel ini

Padang – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai motor utama perekonomian nasional. Dari Sumatera Barat, BRI tak hanya memberikan akses permodalan, tetapi juga aktif mendorong digitalisasi UMKM agar mampu bersaing di pasar lokal hingga global.

Pimpinan BRI Regional Office Padang, Riza Pahlevi kepada wartawan kemarin menjelaskan, digitalisasi berperan sangat penting dalam pemberdayaan UMKM. Pemanfaatan teknologi digital mampu menjangkau pelaku usaha secara masif untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas pelaku usaha, efisiensi operasional, hingga membuka akses pasar yang lebih luas.

Iklan
Scroll Untuk Baca Artikel

“BRI memiliki sejumlah program untuk pengembangan dan pemberdayaan UMKM agar bisa go digital. Salah satunya melalui Rumah BUMN yang saat ini berjumlah 54 unit,” terang Riza Pahlevi.

Rumah BUMN ini, lanjutnya, berfungsi sebagai pusat pelatihan dan inkubasi bisnis. Di sini, pelaku usaha dapat belajar mengenai manajemen keuangan, pemasaran digital, hingga peningkatan kualitas produk.

Baca Juga:  Tetap Diperjuangkan Sebanyak 896 Orang Tenaga Non ASN di Kota Bukittinggi Tidak Masuk Database BKN

Selain itu, BRI juga menyediakan berbagai platform digital seperti BRImo untuk transaksi perbankan, QRIS UMi untuk pembayaran non-tunai tanpa biaya MDR, serta marketplace seperti New Pasar.id, PARI, LOCALOKA, dan Stoberi Kasir.

“Kami juga menjalankan program BRIncubator yang memberikan pelatihan intensif dan pendampingan agar UMKM siap bersaing di pasar global,” kata Reza.

Program klaster usaha BRI juga menjadi wadah pemberdayaan UMKM binaan BRI. Hingga kini, sebanyak 320.000 lebih UMKM di wilayah RO Padang telah terdigitalisasi berkat program-program BRI. Di Sumatera Barat, tercatat ada 592.681 pelaku UMKM, dengan 374.225 di antaranya menjadi nasabah BRI.

“Dari jumlah itu, sekitar 294.764 UMKM telah menerima pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR), dengan mayoritas sebanyak 289.158 berasal dari segmen KUR Mikro dan 5.588 dari KUR Ritel,” jelas Riza.

Selain itu, BRI juga membentuk 11.450 klaster UMKM, dengan 10.233 anggota telah menerima pinjaman dengan total outstanding sebesar Rp284 miliar.

BRI Bantu Pemasaran Produk UMKM

Dampak program-program BRI dirasakan langsung oleh para pelaku UMKM. Beberapa di antaranya bahkan menyatakan bahwa usaha mereka berkembang pesat berkat pembiayaan dan pendampingan dari BRI.

Baca Juga:  Musrenbang Untuk Menyusun RKPD 2026 dan RPJMD 2025-2029

Seperti diungkapkan pemilik Amora Food, Ramani. Menurutnya, selain bantuan pembiayaan, BRI juga aktif membantu pemasaran produk melalui berbagai platform digital seperti LinkUMKM untuk memperluas jangkauan pasar dan membangun ekosistem bisnis maupun kegiatan bazar.

“Setiap ada iven yang digelar BRI, kami selalu diikutsertakan. Hal ini tentu sangat membantu kami dalam memperluas pasar,” ujar Ramani.

Pelaku UMKM di sektor kerajinan songket juga mengaku bisa meningkatkan kapasitas produksi berkat tambahan modal dari program KUR.

“Selama ini produksi kami terbatas karena kekurangan dana. Sekarang kami bisa beli lebih banyak bahan baku. Bahkan, beberapa rekan UMKM kami sudah kami arahkan ke BRI untuk mengakses pembiayaan serupa,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Tumiyem Sukar. Pemilik usaha Keripik Balado Shanty ini merasa sangat terbantu oleh BRI. Berkat KUR dari BRI, pihaknya bisa meningkatkan kapasitas produksi keripik singkong, balado, talas, dan karak kaliang. Proses pencairan kredit di BRI juga cepat dan mudah.

“Dulu usaha kami masih skala kecil. tapi berkat KUR BRI, kami bisa meningkatkan kapasitas produksi. Saya juga merekomendasikan KUR BRI kepada saudara, tetangga, dan mitra usaha saya,” katanya.

Baca Juga:  Peringati World Clean Up Day, BRI Bikin Pelatihan Pembuatan Ecoenzym

BRI juga aktif mendukung visibilitas UMKM melalui digitalisasi. Sebanyak 74.743 UMKM telah terdaftar di portal LinkUMKM, dan 8.468 UMKM sudah terhubung secara online melalui Rumah BUMN. Sementara itu, sebanyak 1.034 UMKM telah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh BRI.

Dengan berbagai program tersebut, BRI tidak hanya menjadi mitra perbankan bagi UMKM, tetapi juga motor penggerak utama dalam mendorong UMKM Sumbar untuk naik kelas, go digital, dan menembus pasar nasional bahkan internasional. (devi)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.