Shabirin Rachmat memberikan pencerahan kepada mahasiswa yang mengikuti KKNT, dan dijelaskannya, ingin para mahasiswa ini ikut menggali dan mencari tahu keinginan dan kebutuhan warga yang sebenarnya, agar hal itu menjadi aspirasi rakyat yang harus difasilitasi oleh anggota Dewan di parlemen, tentu siklus tersebut telah menunjukan partisipasi nyata generasi muda peduli untuk pembangunan, terlebih pembangunan manusia yang berkualitas.
Bahkan, Ia membangun percaya diri bagi setiap mahasiswa KKNT itu, memaknai perkataan dan ucapan adalah do’a. Do’a yang mustajab dapat dikabulkan Allah SWT tidak selamanya dari kedua orang tua dan orang terdekat, tetapi terdapat do’a orang pilihan yang langsung diijabah oleh Tuhan Yang Maha Esa. Maka, do’a itu dapat berasal dari rekan sejawat para mahasiswa ini.
Shabirin Rachmat memandu agar seluruh mahasiswa UFDK Kota Bukittinggi yang melaksanakan KKNT mengucapkan kalimat baik yang bermakna do’a. “Kami ingin mahasiswa ini sukses melaksanakan KKNT di Kelurahan Puhun Pintu Kabun.
Kalimat dan ucapan yang kami pandu tadi, itu merupakan pelajaran yang disampaikan Ketua Yayasan Universitas Fort de Kock Bukittinggi yaitu Pak Zainal Abidin, kami terima dan berikan lagi kepada mahasiswa.
Kita yakin dari setiap mahasiswa berkemungkinan besar ada doanya yang mustajab. Jadi, berinteraksilah dengan masyarakat disini, serap aspirasinya dan sampaikan kepada kami. Mahasiswa ini disamping aktif di program studi kesehatan, mereka mampu memberdayakan potensi masyarakat,” jelasnya.
Sedangkan Lurah Puhun Pintu Kabun Idrus Hakmi, mengatakan, terpilihnya Kelurahan ini merupakan amanah yang diberikan civitas akademika Universitas Fort de Kock (UFDK) Kota Bukittinggi, dikarenakan satu-satunya daerah yang memfasilitasi KKNT perguruan tinggi tersebut, diketahui di Kota Bukittinggi terdapat 24 Kelurahan.
Dikatakannya, para mahasiswa ini diminta menerapkan adat dan tata krama yang baik selama menjalani KKNT di Kelurahan Puhun Pintu Kabun, kegiatan yang banyak berinteraksi sosial dengan masyarakat seharusnya memberikan penguatan pengalaman intelektual dan sosial sesungguhnya.
“Kami dari Pemerintah Kelurahan mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Kelurahan Puhun Pintu Kabun oleh Universitas Fort de Kock Bukittinggi untuk pelaksanaan KKNT. Ada 113 orang mahasiswa yang melaksanakan KKNT selama 3 bulan disini, ini merupakan amanah. Kami ingin adik-adik mahasiswa tetap mengedepankan sopan santun, adab dan tata krama yang baik selama berada di Kelurahan Puhun Pintu Kabun,” ujarnya.
Sementara itu, Jofi Antares, dosen pembimbing KKNT Universitas Fort de Kock Kota Bukittinggi menyebutkan para mahasiswa yang mengikuti KKNT di Kelurahan Puhun Pintu Kabun ini merupakan empat program studi dari lima belas program studi yang ada di kampusnya.
Adapun program studi para mahasiswa itu adalah program studi keperawatan, farmasi, bisnis digital dan kewirausahaan. Setiap program studi (prodi) itu memiliki masing-masing kompetensinya.
Civitas akademika menegaskan setiap mahasiswa KKNT Universitas Fort de Kock Bukittinggi harus menggunakan atribut serupa almamater kampus dan identitas lainnya selama berkegiatan di Kelurahan Puhun Pintu Kabun. Norma dan etika yang berlaku di tengah masyarakat menjadi harga mati agar tidak dilanggar dan disalahgunakan, ucapnya.
Silvia Wines, salah seorang perwakilan mahasiswa KKNT Universitas Fort de Kock Kota Bukittinggi, menyampaikan kegiatan ini menjadi wujud pengabdian mahasiswa untuk mendukung pemberdayaan masyarakat sehingga di masing-masing program studi mempunyai tema yang diusung.
Namun, pelaksanaan KKNT ini mendukung program Pemerintah, dikarenakan sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serupa pendampingan UMKM di daerah, disamping dukungan pelayanan kesehatan, agar warga memiliki derajat ekonomi yang diharapkan diperkuat dengan tingkat kesehatan yang lebih baik, pungkas Silvia Wines. (Iwin SB)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.