Bukittinggi, khazminang.id- Komisi III DPRD Kota Bukittinggi melaksanakan kegiatan lapangan meninjau 3 lokasi SKPD mitra kerja, guna melihat secara langsung kondisi dan progres pelaksanaan program pembangunan serta pelayanan masyarakat, Rabu (8/10/2025). Ketiga lokasi tersebut, yaitu, SDN 08 Mandiangin, Dinas Perhubungan, dan Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK).
Kegiatan kunjungan lapangan ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPRD Kota Bukittinggi, guna memastikan pelaksanaan program pembangunan di lapangan berjalan efektif, efisien, dan sesuai dengan arah kebijakan pembangunan daerah.
Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan sinergi antara DPRD dan Pemerintah Kota Bukittinggi semakin kuat dalam mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik serta pembangunan yang berkelanjutan di berbagai sektor.
Kunjungan lapangan ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bukittinggi, Yundri Refno Putra, ST, didampingi oleh Sekretaris Komisi III, Neni Anita, SH, serta anggota Komisi III yakni Vina Kumala, SE., MM.Ak, H. Ibra Yasser, S.AP, Andre Kresna Saputra, S.Sos, dan Dede Suariadi Harahap.
Dan juga Sekretaris DPRD Kota Bukittinggi, Ade Mulyani, SE., M.Si, beserta jajaran Sekretariat DPRD, serta didampingi oleh Staf Ahli Wali Kota Bukittinggi, Emil Achir, S.Sos, dan jajaran perangkat daerah terkait. Kegiatan ini juga diikuti oleh wartawan.
Diketahui dalam kunjungan lapangan di SDN 08 Campago Ipuh, terlihat pembangunan lanjutan Gedung SDN 08 Campago Ipuh sedang berjalan dengan progres positif. Ditargetkan selesai pada bulan Desember 2025, sesuai kontrak kerja atau bahkan lebih cepat apabila tidak ada kendala berarti.
Pada Perubahan APBD, telah dialokasikan dana sekitar Rp1,5 miliar untuk pembangunan mushala dan turap. Namun, dengan waktu pelaksanaan yang tersisa di tahun anggaran berjalan, pelaksanaan pembangunan tersebut belum memungkinkan untuk direalisasikan.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama Inspektorat Kota Bukittinggi diharapkan terus bersinergi agar proses pembangunan berjalan sesuai ketentuan dan tepat waktu.
Kunjungan lapangan selanjutnya ke kantor Dinas Perhubungan yang berkantor di Gedung GOW Benteng Pasar Atas, kondisinya dinilai sangat memprihatinkan untuk menunjang aktivitas perkantoran dan pelayanan publik.
Telah diajukan usulan rehabilitasi gedung pada Rancangan KUA-PPAS TA 2026 senilai sekitar Rp900 juta. Namun, setelah ditinjau, kondisi gedung sudah sangat parah dan di lokasi tersebut juga terdapat dokumen perencanaan pembangunan Gedung Pusat Informasi Pariwisata, sehingga rehabilitasi dianggap tidak efektif.
Dinas Perhubungan juga memiliki dokumen perencanaan pembangunan lantai 3 Gedung Parkir Wowo di Pasar Bawah, yang dinilai lebih strategis dan efektif untuk dijadikan lokasi kantor baru.
Komisi III DPRD Kota Bukittinggi mendukung usulan ini agar Dinas Perhubungan memiliki kantor yang lebih representatif serta mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
Selanjutnya rombongan Komisi III meninjau Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK). Objek wisata ini sangat diperlukan pembuatan dam penahan tebing dan saluran air di sekitar lereng kebun binatang dan Benteng Fort de Kock untuk mencegah gangguan terhadap warga di bawah lereng saat hujan deras.
Perlu diupayakan penambahan tanaman edukatif, seperti bunga anggrek dan berbagai jenis bunga lainnya, untuk meningkatkan nilai pendidikan dan estetika kawasan.
Guna menghidupkan suasana di kawasan Benteng melalui berbagai kegiatan, termasuk penampilan musik akustik secara berkala. Didorong adanya kerja sama dengan perusahaan atau BUMN/D.
Dan disarankan kepada pihak TMSBK agar adanya pembuatan café shop di zona karnivora sebagai daya tarik wisata tambahan, dengan tetap memperhatikan kesejahteraan satwa.
Komisi III juga mengusulkan pengaktifan kembali bak air di kawasan Benteng untuk memenuhi suplai air minum bagi masyarakat sekitar. (Iwin SB)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.






