Solok, Khazminang.id – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Samsat Kota Solok diminta melakukan penguatan basis data kendaraan bermotor, untuk mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) di daerah ini.
“Adanya basis data potensi pajak kendaraan motor, sangat menentukan target pendapatan yang akan ditetapkan,” ujar Ketua DPRD Sumbar Muhidi didampingi Kabag Persidangan dan Perundang-undangan Zardi Syahrir saat meninjau UPTD Samsat Kota Solok, Sabtu (11/1).
Kedatangan Ketua DPRD Sumbar itu disambut Kepala UPTD Samsat Kota Solok Adrian Fatriska dan Kasat Lantas Polres Solok Iptu Rido.
Untuk itu, lanjut Muhidi, perlu adanya komunikasi intens antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk mensiasati PAD Sumbar yang menurun dikarenakan opsen pajak.
Sebab, imbuhnya, dengan berlakunya opsen pajak diharapkan juga memberikan dampak positif untuk kamajuan daerah, karena maju daerah maju juga Sumbar.
“Adanya data yang akurat sangat dibutuhkan untuk pendapatan yang lebih optimal. Pada rapat-rapat resmi bersama DPRD Sumbar, basis data merupakan instrument penting untuk mengambil arah kebijakan kedepan,” ungkapnya.
Untuk itu, dia berpesan agar optimalkan juga koordinasi dengan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) perihal data objek pajak yang dibutuhkan. Basis data yang dimiliki harus disimpan dengan perangkat IT. Jika dengan manual akan banyak ketidak sesuaian nantinya.
Disisi lain, Muhidi juga mendorong peningkatan kepatuhan masyarakat untuk membayar pajak. Banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya memberikan penghargaan atau bonus untuk masyarakat yang patuh membayar pajak.
Kita, katanya, jangan hanya fokus pada program-program pemutihan saja, mesti ada inovasi, seperti memberikan vocher hotel atau potongan harga khusus untuk belanja atau makan di restoran.
“Jadi tergantung daerah masing-masing untuk penerapan nya,” kata Muhidi.
Dalam kesempatan tersebut, Muhidi juga membahas tentang upaya-upaya untuk meningkatkan PAD yang tidak hanya fokus pada pajak kendaraan bermotor, diantaranya pemanfaatan aset untuk lebih produktif, begitupun pemanfaatan sektor ekspor impor yang mestinya dipusatkan di Pelabuhan Teluk Bayur, sehingga bisa penerimaan Dana Bagi Hasil (DBH) pemerintah pusat juga meningkat.
Menanggapi hal itu, Kepala UPTD Samsat Kota Solok Adrian Fatriska mengatakan, potensi penambahan pajak kendaraan bermotor pada tahun 2025 bisa dimaksimalkan untuk penambahan PAD, tingkat kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak di Kota Solok cukup tinggi dan menembus tiga besar di Sumbar.
“Semua potensi akan terus dipetakan, agar pendapatan terus meningkat dengan mengandung pihak pihak terkait,” katanya dan berharap kunjungan kerja Ketua DPRD Sumbar itu bisa meningkatkan koordinasi untuk target kinerja kedepan. (*)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.