Ketua DPRD Kota Bukittinggi : Tren Penurunan Warga Miskin Menandakan Kota Bukittinggi Semakin Sejahtera
Bukittinggi, khazminang.co.if Ketua DPRD Kota Bukittinggi, Syaiful Efendi,Lc,M.A. diwakili Anggota DPRD Kota Bukittinggi Dedi Fatria,SH., MH, Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, S.TP bersama Baznas Bukittinggi serta Kementerian Agama Kota Bukittinggi salurkan zakat sebesar Rp196.340.000, Rabu (5/3/2025) di Masjid Jamiak Surau Gadang, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS).
Di awali Ketua Baznas Bukittinggi Edy Syahmian dalam sambutannya mengatakan, dana zakat yang disalurkan melalui program Bukittinggi Peduli, Bukittinggi Sehat, Bukittinggi Makmur, dan Bukittinggi cerdas kepada 296 penerima manfaat atau mustahik, Untuk dana Zakat, Infak dan sedekah yang diterima BAZNAS Kota Bukittinggi tahun 2025 hingga 28 Februari 2025 berjumlah Rp278.792.231.
Bahwa jumlah tersebut berasal dari Zakat Mal dari UPZ ASN sebesar Rp 220.624.292. Zakat Mal Perorangan sebesar Rp 6.587.101 dan zakat Mal BUMN/Badan sebesar Rp 33.498.437. Artinya, berdasarkan data ini menunjukan bahwa sumber penerimaan zakat dari Baznas sebagian besar masih berasal dari ASN Bukittinggi.
Sebelumnya, dikatakan Edi Syahmian bahwa pada tahun 2024 BAZNAS Bukittinggi telah menyalurkan dana Zakat sebesar Rp 2.515.547.400 dengan jumlah penerima manfaat 7.248 orang. “Jumlah ini sebenarnya masih jauh sebab berdasarkan data Baznas, jumlah Mustahik di Bukittinggi itu mencapai lebih kurang 21.000 orang,” kata Ketua Baznas Bukittinggi.
Untuk itu, Ia berharap kepada Pemerintah Kota Bukittinggi dan stakeholder untuk dapat bersama-sama memberikan penguatan agar para Muzakki di Kota Bukittinggi dapat menyalurkan Zakat nya ke BAZNAS Bukittinggi sehingga program pengentasan kemiskinan di Kota Bukittinggi dapat berjalan secara maksimal.
Ketua DPRD Bukittinggi yang diwakili Dedi Fatria,SH.,MH dalam sambutannya berharap idealnya kedepan penerima manfaat Zakat itu semakin sedikit, artinya bantuan yang diberikan memberi manfaat dan menjadi pintu berkah bagi penerima.
“Berdasarkan data warga miskin Kota Bukittinggi yang disampaikan Ketua Baznas mencapai 21.000 orang, maka tahun depan kita harapkan jumlahnya berkurang minimal jadi 15.000 orang. Karena tren penurunan warga miskin itu menandakan Kota Bukittinggi itu semakin sejahtera”, ujarnya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis dalam sambutannya mengatakan berdasarkan hasil survey tahun 2017 yang dilakukan oleh Universitas Ibnu Khaldun Jawa Barat, potensi zakat Kota Bukittinggi itu mencapai Rp20 miliar per tahun.
Namun dalam kondisi realnya baru 10 persen dari potensi yang ada atau sekitar Rp2,5 miliar. Jumlah itu berdasarkan penjelasan dari ketua BAZNAS Bukittinggi pencapaian dari 2,5 miliar itu, 80 persennya berasal dari Zakat ASN yang ada di Kota Bukittinggi berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh BAZNAS ada sekitar 2.000 titik yang menjadi potensi penerimaan Zakat di Kota Bukittinggi.
“Ini menjadi PR besar bagi BAZNAS Kota Bukittinggi bersama jajarannya, bagaimana menjangkau 2000 titik itu sehingga menghasilkan pengumpulan Zakat yang berkali kali lipat,’ ucap Ibnu Asis.
Setelah sambutan selesai, Wakil Wali Kota Bukittinggi Ibnu Asis langsung membuka secara resmi acara pendistribusian Zakat kepada Mustahik. (Iwin SB)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.