Wali Kota Bukittinggi, H.M.Ramlan Nurmatias,S.H. diwakili Camat ABTB, Hastine Atas Asih,S.IP,M.H., membuka kegiatan reses perorangan Syaiful Efendi, dihadiri ratusan warga masyarakat dan dihadiri SKPD terkait.
H.Syaiful Efendi, Lc, M.A., legislator DPRD Kota Bukittinggi seorang yang humanis, jenius, lugas dan tegas dalam berbicara di depan publik, humoris, dan familiar dengan warga masyarakat, sehingga kegiatan reses perorangan ini penuh dengan rasa kekeluargaan satu sama lainnya.
Semua aspirasi masyarakat yang menghadiri kegiatan reses ini diterima dan langsung di jawabnya dengan kepiawaiannya dalam berkomunikasi, sehingga dapat dipahami peserta reses.
H.Syaiful Efendi,Lc, M.A., politisi fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga seorang mubaligh yang rendah hati, menjelaskan kepada wartawan seusai kegiatan reses, ada beberapa harapan dan saran dari masyarakat terkait dengan beberapa fasilitas, seperti umpamanya posyandu di Birugo Puhun, permasalahannya di posyandu Birugo Puhun yaitu tanah ada dipinjamkan masyarakat selama 25 tahun tapi memang mungkinkah dibangun posyandu di daerah tersebut.
Mudah-mudahan harapan kita ini bisa difasilitasi oleh Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, kalau menurut kami pribadi sepanjang bangunannya tidak permanen / semi permanen secara aturan menurut kami itu boleh. Tentu akan dikaji lebih dulu oleh Pemerintah Daerah.
Kemudian juga terkait dengan keamanan bagi pejalan kaki dan pengendara kendaraan di kawasan Belakang Balok termasuk simpang masuk dari jalan Jenderal Sudirman ke arah Belakang Balok, siapapun mungkin pernah merasakan cukup padat kendaraan pada jam tertentu, kita berharap itu agar ditertibkan.
Kita tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, terutama pada jam-jam tertentu itu cukup padat, pagi hari, ini jam anak-anak masuk sekolah dan juga pegawai masuk bekerja, begitupun jam pulang sekolah dan pegawai pulang bekerja, kendaraan cukup padat. Potensi terjadi gesekan antar kendaraan sangat mungkin, jika tidak ditertibkan.
Sedangkan mengenai dengan drainase, yang barangkali mungkin secara elevasi itu tidak bagus, karena memang drainase ini berada di dekat rumah masyarakat dekat ngarai. Harapan masyarakat ini airnya itu jangan ke ngarai, tapi arah ke depan supaya memang tidak mengkhawatirkan masyarakat yang tinggal di bibir ngarai, ucapnya.
Selain itu ada juga keluhan masyarakat masalah bantuan tidak tepat sasaran, ini kami melihat nyaris sesuatu yang berulang, dan ini selalu ada keluhan saja, siapapun itu Kepala Daerahnya, Kepala Dinas dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) itu selalu ada masalahnya. Karena memang tidak tau kita masalahnya dimana, tapi terkadang ini selalu ada setiap tahun pergantian Kepala Daerah, PSM dan Lurah pun ini selalu ada. Tapi tetap kita berharap ini ke depan semakin lebih diperbaiki.
Jadi artinya benar-benar bantuan-bantuan dari Pemerintah yang mendapatkan adalah orang-orang yang memang tepat dan sayang juga jika umpamanya yang miskin tidak dapat bantuan, kemudian yang kaya malah dapat bantuan, berarti ini tidak tepat sasaran.
Ditambahkan penjelasan Syaiful Efendi, untuk bantuan dana pokok-pokok pikiran (pokir) cukup banyak, tapi kami secara pribadi selama ini memang kalau untuk bantuan dana pokir kami memang banyak diarahkan ke pendidikan selama ini, tapi bagaimanapun pemilih kami masyarakat kan bukan hanya bergerak di bidang pendidikan saja. Banyak juga harapan masyarakat ini adalah ada bantuan-bantuan untuk UMKM pedagang-pedagang kecil.
Mudah-mudahan ini menjadi fokus kami ke depan, harapan kita dapat bergerak perekonomian masyarakat dan tentu bukan sekedar bergerak, beranjak mereka yang dari tadinya mungkin membutuhkan, harapan kita bisa naik kelas lah sama seperti yang menjadi visi misi Kepala Daerah terpilih, pungkas Syaiful Efendi. (Iwin SB)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
