Bukittinggi, Khazminang- Dengan tema “Pilar-Pilar Kebangkitan Umat”, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bukittinggi, H.Syaiful Efendi,Lc,M.A. memberikan materi kepada ratusan Ustadz dan Ustadzah dari Yayasan Inspirasi Pembelajar di Mushalla Baitul Jalil Janjang 40 Kota Bukittinggi, Kamis 6 Ramadhan 1446 H / 6 Maret 2025.
Dijelaskannya, pada dasarnya pembelajaran itu tidak ada batasnya sepanjang kita mau belajar dengan bertambah ilmu, dan maka dari itu perlunya kita duduk dalam majelis ilmu dan ini bisa sebagai taman surga termasuk meningkatkan Pilar Pilar Kebangkitan Umat. Perlu ditumbahkan kebangkitan umat dalam hadapi keterpurukkan bangsa.
Syaiful Efendi yang juga sebagai seorang mubaligh, menyebutkan, kenapa orang Eropa saat ini lebih maju ketimbang Umat Islam terkesan terbelakang dan terpinggirkan diantaranya, karena kita selama ini meninggalkan ajaran kita selaku umat Muslim seperti kebiasaan hidup bersih, kedisiplinan serta adanya kesadaran saling menghormati.
Bahkan banyak nilai-nilai Islam diterapkan dan diimplementasikan oleh dunia barat dan kita selaku umat muslim nilai-nilai ditinggalkan selama ini, jadi harus dirubah atasi kemunduran dan kebiasaan hidup primordialisme harus dihilangkan, ucapnya.
Kata Syaiful Efendi, makanya dalam kaitan itu, perlu dibangkitkan spiritual dalam mendekatkan dengan Allah, Bagaimana kita memperbaiki cara pikir fitriah, Tidak imah atau mengikuti-ikuti dan harus punya prinsip, memiliki konsep yang menyeluruh, mengerti dan paham peta kondisi, sistematika lengkap, struktur harus solid serta Kebangkitan pergerakan Islam dalam semangat Amar Ma’ruf Nahi Mungkar.
Untuk itu secara prinsipnya dalam memahami keilmuan tidak hanya menguasai 1 cabang Syariat saja, namun lebih itu menguasai keilmuan secara universal dengan begitu kita bisa mengembalikan kejayaan seperti dilakukan tokoh ilmu pengetahuan Islam tempo dulu seperti, Ibnu Sina sebagai Ahli Kedokteran, Al-Khawarizmi sebagai Bapak Algoritma, Jabir ibnu Hayyan sebagai Bapak Kimia Modern, Ibnu al-Haytham sebagai Bapak Optik, Al-Jazari sebagai Bapak Robot dan Al-Zahrawi Ahli ilmu Bedah.
Oleh sebab itu didalam moment bulan Ramadhan 1446 H / 2025 M bisa kita tingkatkan persatuan dan kesatuan dalam menjaga Ukhuwah Islamiyah, jangan terpecah belah serta menjaga kerukunan dan kekompakkan tanpa membedakan jenis kelamin, ras dan pekerjaan karena di dalam agama Islam semuanya sama, namun yang membedakannya adalah pada tingkat ketaqwaannya kepada Allah SWT,” pungkas Syaiful Efendi. (*)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
