Padang, Khazanah — BNPT yang terus menerus melakukan pencegahan dan penanggulangan paham radikalisme, intoleran dan terorisme dengan berbagai kegiatan, diapresiasi oleh anggota Komisi XIII DPR RI Shadiq Pasadigoe.
“Hasilnya dapat dilihat, dalam dua tahun terakhir nyaris tidak ada aksi terorisme atau yang dikenal dengan zero attack,” kata Shadiq dalam Dialog Kebangsaan bersama Ormas Perempuan dan Tokoh Perempuan dalam rangka meningkatkan toleransi dan moderasi beragama, di Asrama Haji Padang, Sumatera Barat, Rabu (8/10/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerjasama dengan Komisi XIII dan Pemko Padang. Selain menghadirkan Shadiq Pasadigoe sebagai keynote speaker, juga hadir Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Sudaryanto dan Direktur Pencegahan BNPT Prof Dr Irfan Idris, MA dan Direktur Deradikalisasi BNPT Brigjen Pol Iwan Ristyanto, SIK.
Menurut Shadiq Pasadigoe, dengan peserta dialog yang merupakan tokoh-tokoh perempuan di Kota Padang Sumatera Barat ini, diyakini sosialisasi tentang bahaya dari paham radikalisme, intoleran dan terorisme dapat disebarkan secara masif. Tindakan radikalisme dan terorisme menyengsarakan banyak orang dan mengganggu perekonomian bangsa.
“Saya yakin melalui tokoh-tokoh perempuan dapat disebarkan pesan damai, kesejukan dan toleransi kepada anak-anak kita dan masyarakat. Hanya dengan kedamaian kita dapat melaksanakan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Shadiq Pasadigoe, mantan Bupati Tanah Datar periode 2005-2015 ini.
Karena penting dan strategisnya program pencegahan dan penanggulangan radikalisme, intoleran dan terorisme ini, maka menurut Shadiq Pasadigoe, Komisi XIII DPR-RI mendukung penuh program-program BNPT. Tujuannya adalah memperkuat keutuhan Indonesia, yang harmonis, damai dan sejahtera.
Sementara itu Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Sudaryanto sepakat dengan Shadiq Pasadigoe bahwa kaum ibu memiliki peran sangat penting dalam pencegahan paham radikalisme dan terorisme, terutama kepada anak-anaknya yang rentan disusupi oleh paham-paham radikalisme dan intoleransi melalui gadget atau HP.
Saat ini para remaja dilanda kecanduan bermain game online. Awalnya game online, tapi kemudian digabungkan dalam sebuah grup WA dan secara perlahan disusupi dengan paham radikalisme tanpa mereka sadari.
“Peran kaum ibu, Ormas perempuan dan tokoh masyarakat sangat penting dan strategis dalam mencegah paham radikalisme dan intoleransi serta terorisme. Kami dari BNPT sangat berharap peran serta dari seluruh lapisan masyarakat,” kata Mayjen TNI Sudaryanto.
Dalam forum Dialog Kebangsaan BNPT yang berlangsung hangat ini tampil beberapa narasumber yang berkompeten di bidang pencegahan paham radikalisme dan intoleransi yaitu Direktur Pencegahan BNPT Prof Dr Irfan Idris, MA., intelektual dan dosen Syuraini, M.Pd., aktifis perempuan Dr Kakbati dan mitra deradikalisasi Devi Rusli mantan aktor terorisme tol Cipali.
Dari deretan undangan yang hadir dalam Dialog Kebangsaan ini Wali Kota Padang diwakili Kasatpol PP Chandra, Ketua DPRD Padang Muharlion, Forkopimda, dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sumbar dihadiri Gusfen Khairul, Ruri Juswira dan Eko Yance Edrie. (murdiansyah ekoputra)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.