Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bukittinggi, Suryadi, didampingi Kabid IKP, Ramon Arisa Putra, menekankan, pentingnya komitmen bersama dalam mendorong produksi data sektoral yang berkualitas.
Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman serta kapasitas perangkat daerah dalam menjalankan produksi data statistik sektoral yang terstandar, terukur dan mendukung transparansi pembangunan.
“Melalui kegiatan pembinaan statistik sektoral ini, diharapkan kegiatan statistik sektoral dapat terselenggara secara tertata sesuai standar dan mampu mendukung perumusan kebijakan berbasis data secara optimal di lingkungan Pemerintah Kota Bukittinggi,” ungkapnya.
Perwakilan Tim Pembinaan Statistik Sektoral (PSS) selaku narasumber utama, Mudya Johanna, memaparkan materi mengenai Generic Statistical Business Process Model (GSBPM), yaitu kerangka kerja proses bisnis statistik.
Mudya Johanna menjelaskan bahwa GSBPM terdiri dari delapan fase utama dalam siklus statistik, yaitu penentuan kebutuhan, perancangan, pembangunan, pengumpulan data, pengolahan, analisis, diseminasi dan evaluasi.
Kata Mudya Johanna, “Setiap fase memiliki sub-fase yang perlu dijalankan secara sistematis dan berkelanjutan untuk menghasilkan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,” jelas Mudya Johanna.
Lebih lanjut, Mudya Johanna juga menekankan pentingnya persiapan dokumen terkait Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) yang disesuaikan dengan kerangka GSBPM. Evaluasi ini akan menjadi instrumen tolak ukur utama untuk memantau penyelenggaraan statistik sektoral di Pemerintah Kota Bukittinggi.(Iwin SB)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.