Arosuka, Khazanah – Kabupaten Solok bertekad hendak menjadi produsen bawang merah terbesar di Indonesia dan menjadika
n kawasan dataran tinggi Alahan Panjang sebagai satu dari dua sentra produksi bawang merah terbaik. Jika Anda menjelajah kawasan dataran tinggi Alahan Panjang hingga ke Sungai Nanam, maka Anda akan tercengang melihat hamparan ladang bawang yang luas, Sepenat-penat mata memandang, hanya ladan bawang yang terlihat menghijau.
“Alhamdulillah, saat ini harganya bagus Rp40 ribu sekilo, itu sudah sangat membantu pendapatan petani,” ujar Sudirman, salah seorang petani bawang di Alahan Panjang kepada tim Journalist Journey #2 (Jojo #2( akhir pekan (6/9).
Journalist Journey #2 adalah program perjalanan jurnalistik yang ditaja oleh Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumbar untuk membawa sejumlah wartawan melakukan liputan bersama dengan tema-tema tertentu. “Jojo#2 kali ini mengunjungi Kabupaten Solok mengeksplor wisata dan pertanian,” kata Eko Yanche Edrie, wartawan senior penggagas Journalist Journey.
Bawang dari Alahan Panjang memang terkenal dengan aroma khasnya. Para petani dapat bertanam sepanjang tahun. “Bahkan bisa empat kali setahun, masing-masing tiga bulan sekali panen,” kata Nur Ainun, seorang perempuan petani bawang di jorong Air Tawar, Kecamatan Lembah Gumanti.
Setiap satu slot ladang bawang merah dengan 100 Kg bibit, modalnya hanya Rp15 juta. Hasilnya kurang lebih 1 ton atau 1.000 Kg. Jika dengan harga jual sekarang Rp40 ribu, berarti bruto pendapatan petani adalah Rp40 juta, dikurangi modal investasi Rp15 juta maka petani sudah boleh saving Rp25 juta dalam rentang waktu 3 bulan.
Pekan silam kata para petani bawang, harganya malah mencapai Rp62 ribu sekilo. Bisa dibayangkan hasil yang diperoleh oleh petani.
“Itu rahmat Allah bagi Kabupaten Solok yang dianugerahi tanah subur. Setelah enam standar pelayanan minimal atau SPM, Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat, serta Sosial maka Pertanian dan Pariwisata adlah fokus kami di Kabupaten Solok bersama pak Bupati Jon Firman Pandu,” ujar Wakil Bupati Solok, H.Candra ketika menerima tim Journalist Journey #2 di rumah dinas Wabup di Arosuka, Sabtu 6 September lalu.
Menurut Candra, sentra bawang Kabupaten Solok merupakan yang terbesar kedua di Indonesia setelah Brebes, Jawa Tengah. Aromanya yang khas membuat bawang Alahan Panjang lebih terasa menggigit sebagai salah satu bumbu masakan.
“Tapi harap dicatat juga bahwa tidak satu-satunya Alahan Panjang dan Sungai Nanam sebagai sentra bawang di Kabupaten Solok. Ada sentra bawang di dataran rendah yakni di Saningbaka dan Paninggahan. Bawang di sana juga terkenal,” kata Candra.
Ia menceritakan bahwa ada satu kawasan sentra bawang di Saniangbaka yang kini ditinggalkan warga karena akses jalannya ke sana tidak memadai. “Dulu banyak warga berdiam di sana, tetapi sekarang sebagian besar sudah pindah, turun ke bawah. Ia terletak di perbukitan –bagian dari jajaran Bukit Barisan—di sebelah barat danau Singkarak,” tutur Wabup Candra yang menceritakan pengalamannya melakukan perjalanan sampai lereng perbukitan di Saniang Baka itu.
Karena bawang menjadi salah satu ikon hortikultura Kabupaten Solok, kata Wabup, Pemkab sedang memikirkan bagaimana membangun hilirisasi dari bawang ini. “Misalnya menjadi industri bawang goreng, industri minyak bawang dan sebagainya,” kata dia.
Sekum SMSI Sumbar Gusfen Khairul yang dalam Jojo#2 ini ditunjuk sebagai Amir Safar (pemimpin perjalanan) mengatakan bahwa program journalist journey ini adalah murni untuk menyegarkan kembali kebiasaan liputan terencana bagi para wartawan. “Ini kita biayai sendiri, tidak ada sponsor sponsoran, semata untuk mengajak kawan-kawan kembali ke dunia liputan yang selama ini habis waktu untuk menyiarkan relis-relis belaka. Nanti kita akan lanjutkan dengan Jojo#3 dengan tema liputan berbeda,” kata Gusfen. Ia menambahkan bahwa semua peserta bebas menulis menurut pandangan dan persepsi masing-masing serta sesuai dengan arah editorial media masing-masing peserta. (riswan jaya)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.