Scroll untuk baca artikel
Banner Harian Khazanah
Berita

Jaga Rantai Pasok Pangan, AMS106 dan KADIN Sumbar Dorong Pembentukan Gudang MBG

×

Jaga Rantai Pasok Pangan, AMS106 dan KADIN Sumbar Dorong Pembentukan Gudang MBG

Sebarkan artikel ini

Padang, Khazminang.id — Angkatan Muda Siliwangi (AMS) 106 Sumatera Barat bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Sumbar memperkuat rantai pasok pangan nasional melalui inisiatif Gudang MBG (Makan Bergizi Gratis). Program ini menjadi bagian dari dukungan terhadap kebijakan prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto dalam membangun kedaulatan gizi dan ketahanan pangan Indonesia.

Program MBG sendiri yang digerakkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN), kini telah menjangkau lebih dari 12.189 dapur MBG (SPPG) di seluruh Indonesia, melayani sekitar 35,4 juta penerima manfaat. Di wilayah Sumatera Barat, Riau, dan Jambi, tercatat sekitar 271 dapur MBG telah beroperasi aktif, dengan estimasi 695.000 penerima manfaat.

Iklan
Scroll Untuk Baca Artikel

“Potensi rantai pasok yang lahir dari sistem MBG sangat besar: kebutuhan beras, ayam, telur, ikan, sayur, buah, hingga bumbu dan rempah-rempah mencapai ratusan ribu ton per bulan secara nasional. Hal ini membuka peluang bisnis strategis bagi koperasi, UMKM, dan dunia usaha di daerah untuk berperan dalam sistem logistik pangan bergizi,” kata Komtap Kemandirian & Swasembada Pangan KADIN Sumbar, Aminudin yang juga Ketua AMS Sumbar saat kunjungan silaturahmi dengan Pemimpin Bulog Wilayah Sumbar, Darma Wijaya di ruang kerjanya, Jumat (24/10/2025).

Baca Juga:  Refleksi 5 Tahun, Jagat Sastra Milenia Menyentuh Akar Kehidupan Sastra

KADIN Sumbar, terang Aminudin, memandang kolaborasi antara Ormas Angkatan Muda Siliwangi (AMS), Koperasi Pakusarakan, BULOG, dan pelaku usaha lokal dapat menjadi model public-private partnership (PPP) dalam penguatan ekonomi pangan nasional. Program ini bukan hanya soal gizi, tapi juga tentang kemandirian pangan dan pemerataan ekonomi.

“KADIN siap menjadi jembatan antara dunia usaha dan pemerintah dalam mengembangkan ekosistem Gudang MBG,” ujar Aminudin yang akrab disapa Amin Prabu ini.

AMS 106 Sumbar sedang berdiskusi dengan Pemimpin Bulog Wilayah Sumbar, R. Darma Wijaya.

Gudang MBG bukan sekadar tempat penyimpanan, melainkan simpul ekonomi baru yang menghubungkan petani, peternak, nelayan, dan koperasi dengan dapur MBG di sekolah-sekolah dan pesantren. Inilah wajah nyata ekonomi kerakyatan yang berpihak pada produsen rakyat.

AMS Sumbar berkomitmen pada nilai-nilai patriotisme, kemandirian, dan pengabdian bagi masyarakat. Melalui Koperasi Pakusarakan, AMS aktif dalam pengembangan ekonomi rakyat dan ketahanan pangan. Selanjutnya melalui Koperasi Pakusarakan, AMS siap menjadi mitra aktif dalam sistem logistik pangan MBG.

Pemimpin Bulog Wilayah Sumbar, R. Darma Wijaya menyambut baik inisiatif sinergi ini dan menegaskan pentingnya keterlibatan organisasi sosial dan koperasi daerah dalam mendukung kelancaran distribusi pangan MBG.

Baca Juga:  TP PKK Kota Bukittinggi Gelar Bazar dan Pasar Murah Sebagai Bentuk Kepedulian Terhadap Masyarakat

“Kami membuka ruang kolaborasi dengan AMS dan Koperasi Pakusarakan untuk memperkuat sistem logistik pangan rakyat yang transparan dan efisien,” ujar R. Darma Wijaya.

Melalui sinergi ini, AMS 106 Sumbar bersama KADIN Sumbar berkomitmen menjadikan Gudang MBG sebagai model kemandirian pangan daerah — sekaligus wadah pemberdayaan ekonomi berbasis cinta tanah air. (devi)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.