Painan, Khazminang.id – Akibat derasnya hujan sejak Selasa malam (9/12/2025), debit air Sungai Batang Bayang, di Kecamatan Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan mengalami kenaikan pada Rabu (10/12/2025) pagi.
Akibatnya, kondisi tersebut kembali mengancam akses jalan darurat menuju empat nagari di Kecamatan Bayang Utara yang sebelumnya dibuka jalur distribusi bantuan.
Jalur tersebut merupakan satu-satunya akses utama yang memungkinkan kendaraan logistik masuk ke empat nagari terdampak banjir.
Kerusakan akses sementara ini membuat pemerintah daerah setempat mengambil langkah cepat.
Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni bersama Dandim 0311 dan Kapolres Pessel langsung turun ke lokasi meninjau kondisi terkini dan memastikan upaya penanganan segera dilaksanakan.
“Kita tidak bisa menunggu sampai akses ini benar-benar terputus. Bantuan harus tetap tersalurkan dan kebutuhan masyarakat tidak boleh tertunda,” tegas Hendrajoni kepada petugas di lapangan, saat meninjau Sungai Batang Bayang, di Kecamatan Bayang Utara.
Hendrajoni menginstruksikan operator alat berat agar segera melakukan penataan ulang jalur air. Upaya ini dilakukan untuk mengarahkan arus sungai sehingga tidak langsung menghantam badan jalan yang telah dibangun.
Selain mengatur aliran sungai, beberapa titik di sepanjang jalur darurat juga mengalami longsor ringan.
Tumpukan tanah, batu, dan material kayu membuat kendaraan bantuan harus bergerak lebih lambat untuk menghindari risiko tambahan.
Petugas gabungan dari TNI dan Polri dikerahkan untuk membuka jalur dengan peralatan manual dan alat seadanya. Kehadiran mereka menjadi kunci agar arus distribusi bantuan tetap berjalan meskipun situasi masih dalam kondisi darurat.
Bupati mengingatkan bahwa pekerjaan penanganan dilakukan di tengah cuaca yang tidak stabil.
“Saya minta seluruh tim di lapangan tetap mengutamakan keselamatan diri, karena kondisi cuaca saat ini tidak menentu dan potensi longsor masih ada,” ujar Hendrajoni.
Menurutnya, pemerintah daerah sedang menyiapkan langkah lanjutan untuk penanganan permanen. Namun dalam kondisi darurat, stabilisasi akses sementara menjadi prioritas utama agar kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi.
“Kami pastikan pemerintah hadir sampai wilayah ini benar-benar pulih. Sinergi dan kecepatan kerja sangat diperlukan agar warga tidak merasakan dampak lebih besar,” tutup Bupati. (Milhendra Wandi)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.






