Scroll untuk baca artikel
Banner Harian Khazanah
DaerahEkonomiHeadline

Hindari Berjualan di Flyover Sitinjau Lauik, Kabupaten Solok akan Bangun Rest Area

×

Hindari Berjualan di Flyover Sitinjau Lauik, Kabupaten Solok akan Bangun Rest Area

Sebarkan artikel ini
Para peserta Journalist Journey #2 di Danau Diatas
Para peserta Journalist Journey #2 di Danau Diatas

Arosuka, Khazanah – Pemerintah Kabupaten Solok akan menyambut penyelesaian flyover Sitinjau Lauik dengan membangun rest area menjelang masuk ke flyover. Ini adalah untuk menghindari kebiasaan buruk, masyarakat menjadikan flyover sebagai tempat berdagang.

“Rencana itu sudah kita sampaikan kepada Kementerian PUPR dan alhamdulillah mendapat respon positif, mudah-mudahan dapat direalisasikan nanti,” kata Wakil Bupati Solok, H. Candra dalam dialog dengan peserta Journalist Journey #2 (Jojo#2) yang diprogramkan oleh Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumatera Barat, di rumah dinas Wabup di Arosuka, Sabtu (6/9)

Iklan
Scroll Untuk Baca Artikel

Permintaan untuk membangunkan rest area di ujung flyover apabila megaproyek yang masuk dalam proyek strategis nasional itu didasari dari pengalaman fly over Kelok Sembilan.

Menurut Candra ia bersama Bupati Jon Firman Pandu sudah mendiskusikan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi apabila proyek flyover Sitinjau Lauik selesai nanti. Antara lain ia pasti akan menjadi daya tarik masyarakat, “Jika orang banyak ke sana, ini ibarat gula dan semut, flyovernya adalah gula dan pengunjung adalah semutnya. JIka banyak yang berhenti di situ, maka pedagang otomatis datang pula. Ini tidak bagus untuk pemandangan dan tidak baik untuk ketertiban berlalu-lintas. Maka perlu dicarikan jalan keluarnya,” kata Candra.

Baca Juga:  Rekapitulasi Kecamatan Hasil Pilkada Bukittinggi Berjalan Lancar

Ketika ara peserta Jojo#2 menanyakan dimana rest area itu akan dibuat, Candra mengatakan sudah pasti di wilayah Kabupaten Soloknya. “Ini semata untuk membuat pengendara nyaman, tidak terhalang oleh para pedagang yang memajang dagangan di flyover nanti, maka kita sediakan tempat beristirahat yang nyaman yang dapat dijadikan kawasan untuk melihat keindahan flyover bersama pemandangan Sitinjau Lauiknya,” kata Candra.

Pembangunan infrastruktur yang juga diusulkan ke Kementerian PUPR yang lumayan besar adalah dibangunnya jalur alternatif bagi pendakian ke puncak Gunung Talang. Jalan alternatif itu sekaligus untuk dipakai sebagai jalur evakuasi apabila terjadi erupsi Gunung Talang seperti pada permulaan tahun 2000an dulu.

“Jalur evakuasi ini penting mengingat Gunung Talang juga menjadi salah satu destinasi minat khusus,” kata Candra.

Kegiatan Journalist Journey atau Jojo adalah salah satu program yang dilaksanakan oleh SMSI Sumbar untuk memupuk semangat liputan khusus non advertorial/pariwara. “Ini adalah program untuk menyegarkan para wartawan melakukan liputan terencana dengan megambil tema-tema spesifik, kali ini temanya adalah Alahan Panjang, Destinasi Rancak Ranah Minang. Kegiatan ini murni dibiayai secara patungan oleh para peserta. Jadi mengasah semangat jurnalisme sambil healing,” kata Gusfen Khairul, Amir Safar atau pemimpin perjalanan untuk Jojo#2 ini.

Baca Juga:  Ketua DPRD Sumbar Muhidi: Lingkungan yang Bersih Akan Melahirkan Pikiran Jernih dan Semangat Produktif

“Jadi para peserta dipersilahkan menulis dari sisi pandang masing-masing, bahkan kemudian saling tukaran sesama wartawan untuk dimuat di media masing-masing, dengan demikian bisa memperbanyak tayangannya,” kata Sekretaris SMSI Sumatera Barat itu. (riswan jaya)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.