
Pada acara kenegaraan ini, dihadiri Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, S.TP, Ketua DPRD H. Syaiful Efendi, Lc., M.A., Wakil Ketua I, Beny Yusrial, S.IP, Wakil Ketua II, Zulhamdi Nova Candra, I.B.A., A.Md, serta seluruh Anggota DPRD Kota Bukittinggi, Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Lurah, Aparatur Sipil Negara, mahasiswa, pelajar, organisasi kemasyarakatan, niniak mamak, bundo kanduang, purnawirawan infanteri, hingga masyarakat umum Kota Bukittinggi.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menegaskan, peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia harus dimaknai lebih dari sekadar seremoni. Menurutnya, perayaan ini menjadi momentum penting bagi seluruh bangsa, khususnya masyarakat Bukittinggi, untuk merenungi kembali arti sesungguhnya dari kemerdekaan.
“Peringatan kemerdekaan bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi juga bagaimana kita mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dengan karya nyata, semangat persatuan, serta kontribusi bagi pembangunan bangsa,” ujarnya.
Ramlan Nurmatias menambahkan, saat ini Pemerintah Kota Bukittinggi sedang mengusulkan ke Pemerintah Pusat, agar Kota kelahiran Bung Hatta ini, ditetapkan sebagai “Daerah Khusus” seperti Daerah Istimewa Yogyakarta dan juga Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Hal ini didasari sejarah penting, karena Bukittinggi pernah menjadi Ibukota Negara saat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) berdiri pada tahun 1948-1949, di masa bangsa menghadapi ancaman besar dari penjajah.
Peran tersebut menjadi bukti nyata bahwa Bukittinggi memiliki nilai strategis dan bersejarah dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Selain itu, Bukittinggi dikenal sebagai daerah yang melahirkan banyak pahlawan dan pejuang kemerdekaan. Hal ini semakin memperkuat identitas Bukittinggi sebagai kota yang memberikan kontribusi besar bagi Republik Indonesia. Karena itu, kita terus memperjuangkan pengakuan Bukittinggi sebagai daerah khusus,” tegasnya.
Sedangkan Ketua DPRD Kota Bukittinggi, H.Syaiful Efendi, Lc, M.A. menyampaikan pesan penuh makna tentang arti kemerdekaan. Dikatakannya, “Kemerdekaan adalah amanah sejarah. DPRD berkomitmen untuk terus bersinergi dengan Pemerintah Kota dan seluruh unsur Forkopimda agar pembangunan berjalan efektif dan hasilnya benar-benar dirasakan masyarakat. Semangat kemerdekaan ini harus menjadi energi dalam melaksanakan fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran yang berpihak pada rakyat,” tegas H. Syaiful Efendi.
Momentum peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI ini menjadi pengingat penting bagi seluruh komponen bangsa akan arti persatuan dan kerja nyata untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Rangkaian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta upacara sebagai simbol kebersamaan dalam menjaga semangat kemerdekaan, pungkas Syaiful Efendi. (Iwin SB)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.