Scroll untuk baca artikel
Banner Harian Khazanah
Berita

Gunakan Antrean Online Mobile JKN, Peserta BPJS Kesehatan Tak Perlu Antre Berobat

×

Gunakan Antrean Online Mobile JKN, Peserta BPJS Kesehatan Tak Perlu Antre Berobat

Sebarkan artikel ini
Salah seorang wartawan bertanya tentang layanan antrean online dalam sesi diskusi.

Padang – BPJS Kesehatan terus melakukan inovasi pelayanan agar peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) benar-benar mendapat layanan prima. Kali ini BPJS Kesehatan tengah gencar menyosialisasikan layanan antran online pendaftaran pasien. Cukup dengan mengakses aplikasi Mobile JKN di ponsel.

Jika dulu peserta JKN harus antre dari Subuh, bahkan meninggalkan sandal yang berjejer sebagai pengganti diri saat antre di rumah sakit, maka kini tidak perlu lagi seperti itu. Ada banyak fitur di aplikasi Mobile JKN, selain untuk antrean online, juga bisa memilih jadwal kunjungan dan dokter yang diinginkan.

Iklan
Scroll Untuk Baca Artikel

“Sekarang pasien itu tidak perlu antre dari Subuh seperti dulu. Mobile JKN adalah solusi antre tanpa ribet,” kata Kepala BPJS Cabang Padang, Fauzi Lukman Nurdiansyah saat Media Gathering, Rabu (16/05/2025) di Padang.

Kegiatan ini dihadiri pimpinan rumah sakit dan klinik pratama mitra BPJS Kesehatan, para pimpinan redaksi dan seluruh jurnalis yang sering meliput kegiatan di BPJS Kesehatan Cabang Padang. Di awali dengan makan siang bersama dan dilanjutkan dengan pemaparan inovasi layanan BPJS Kesehatan serta diakhiri dengan permainan anak negeri KIM yang disambut antusias para jurnalis.

Baca Juga:  Melepas CJH Kolter 1 Sumbar, Stafsus Menag: Ibadah Haji Bukan untuk Foto dan Flexing

Dikatakan Fauzi, fitur ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan kemudahan, melainkan juga merupakan langkah revolusioner dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan lebih cepat bagi masyarakat. Selain mendaftar antrean online pada faskes tingkat pertama, fitur ini juga dapat digunakan pasien untuk mendaftar ke rumah sakit rujukan.

“Antrean secara online ini tentunya sangat menghemat waktu dan tenaga, serta menghindari antrean yang panjang. Dan yang pasti tidak bikin bosan,” katanya.

Namun pasien yang ingin memeriksakan kesehatan, jangan lupa melakukan check in pada hari pelayanan dalam radius 1 KM dari tempat kunjungan, minimal 1 jam sebelum jadwal layanan dimulai.

Salah seorang wartawan bertanya tentang antrean online pada sesi diskusi.

 

Salah satu rumah sakit yang sudah menerapkan antean online ini adalah RS Bunda. Direktur RS Bunda, dr. Helgawati menyebut, RS Bunda menjadi mitra BPJS Kesehatan sejak 2014. Dan dia memastikan sudah banyak inovasi yang dilakukan BPJS Kesehatan untuk kenyamanan pasien yang berobat.

Layanan antrean online ini menjadi yang paling digemari pasien karena cepat, mudah dan setara, tidak membedakan pasien umum dan bukan. Jika dulu, pasien dan keluarganya harus menginap supaya bisa datung Subuh untuk mendaftar. Dan mereka mencari penginapan yang dekat dengan rumah sakit agar tidak terlambat mendaftar.

Baca Juga:  Polri Berhasil Sebagai Garda Terdepan Menjaga Keamanan

“Tapi sekarang sudah jauh lebih baik. Waktu tunggu pasien untuk pemeriksaan itu sangat singkat. Saya menyarankan pada pasien untuk dating 30 menit jelang jadwal pemeriksaan. Jadi sangat menghemat waktu,” katanya.

Dengan antrean online, lanjutnya, tidak ada lagi pasien yang menumpuk di depan poli. Mereka yang datang ke rumah sakit adalah mereka yang sudah mendaftar dan tinggal menunggu dipanggil untuk pemeriksaan oleh dokter. Jadi tak perlu lagi libur kerja jika ingin berobat ke rumah sakit.

Layanan antrean online juga sudah diterapkan SPH Padang dan Klinik Asia Padang. Seveni Santi, dari Klinik Asia menuturkan, klinik yang berada di Pasar Ambacang ini sudah beroperasi melayani pasien sejak 3 tahun lalu. Keunggulannya adalak klinik buka 24 jam. Jadi ada petugas medis yang selalu jaga sepanjang waktu secara bergantian.

“Klinik Asia berdiri tahun 2021, dan pada September 2021 kami langsung kerjasama dengan BPJS Kesehatan,” jelas Santi.

Setiap hari, tingkat kunjungan pasien mencapai 120 orang. Jika menerapkan system pendaftaran manual saja, maka tentu akan terjadi penumpukan pasien. Oleh sebab itu, Klinik Asia memberlakukan antrean online yang mudah diakses di mana saja disamping antrean manual.

Baca Juga:  65 Wartawan Bukittinggi Kunjungi Diskominfo Dumai

“Dengan antrean online ini, tidak ada lagi penumpukan pasien. Dan pasien bisa melakukan estimasi waktu untuk datang berobat ke klinik,” katanya. (devi)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.