Padang, Khazminang.id — Bancana hidrometeorologi yang melanda Ranah Minang, menggugah simpati berbagai kalangan. Termasuk Kementerian Lingkungan Hidup RI yang memberikan bantuan berupa sembako dan berbagai kebutuhan penting lainnya dengan total mencapai 23 ton, tiba di Padang.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menerima penyerahan bantuan donasi dari Kementerian Lingkungan Hidup secara simbolis, Sabtu (6/12/2025). Bantuan Kementerian LH ini juga ada dukungan dari perusahaan-perusahaan di Kalimantan dan Sulawesi.
“Musibah ini tidak kita hadapi sendiri. Seluruh Indonesia bergerak membantu kita, seperti Kementerian LH RI. Bahkan, bantuan datang dari luar negeri. Subuh tadi kami menerima bantuan dari Palestina,” ucapnya.
Atas nama Pemprov Sumbar, Mahyeldi menyampaikan apresiasi kepada jajaran Kementerian LH dan seluruh pihak yang terlibat.
“Semoga bantuan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk mempercepat proses recovery,” katanya.
Sementara Direktur Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut Kementerian LH, Edy Nugroho Santoso, hadir mewakili Menteri LH untuk menyerahkan bantuan. Ia menyampaikan permohonan maaf karena menteri tidak bisa hadir langsung.
Edy menjelaskan, bantuan 23 ton tersebut dibawa bersama jajaran Kementerian LH dan mitra perusahaan dari Kalimantan, seperti Borneo Indobara, Berau Coal, dan Adaro. Rombongan juga membawa 10 armada tambahan untuk mendistribusikan bantuan ke kabupaten/kota terdampak, termasuk tandon air yang sebelumnya diminta warga.
“Kami sempat meninjau lokasi di pinggir sungai di Gurun Laweh, Padang. Kondisinya mengingatkan saya pada daerah saya tahun lalu yang juga dilanda banjir. Masyarakat memang sangat membutuhkan bantuan seperti ini,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya penataan ulang kawasan sempadan sungai dan lereng yang selama ini rawan, agar risiko bencana dapat ditekan ke depan.
Bantuan yang diterima Pemprov Sumbar ini selanjutnya akan segera didistribusikan kepada masyarakat di daerah terdampak. Semoga bantuan tersebut dapat meringankan beban warga yang sedang menghadapi masa sulit. (adpsb/devi)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
