Solok, Khazminang.id – DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) siap mendukung keperluan Rumah Sakit Umum Daerah Muhammad Natsir (RSUD M. Natsir) untuk memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat, jika diajukan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Selagi masuk dalam usulan APBD untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat, DPRD Sumbar akan mendukung dan tidak akan ada penolakan,” tutur Ketua DPRD Sumbar Muhidi saat kunjungan kerja meninjau RSUD M.Natsir, Jumat (24/1).
Untuk ketahui pada tahun 2024, RSUD M.Natsir membutuhkan penambahan sarana prasarana yang belum terpenuhi, diantaranya penambahan ambulance, ventilator dan MRI untuk layanan CT Scan.
Untuk itu, Muhidi minta agar pihak RSUD M. Natsir dapat menjalin komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah hingga pemerintah pusat.
“Penting untuk menjalin komunikasi hingga pemerintah pusat, karena jika memiliki akses kepada kementerian terkait, maka manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya,” kata Muhidi.
Dia menyebut, DPRD Sumbar terbuka dalam hal pengajuan kebutuhan-kebutuhan daerah, diharapkan pada APBD 2025 untuk peningkatan pelayanan RSUD M.Natsir bisa direalisasikan, meski belum terakomodir semuanya.
Sementara untuk sarana prasarana yang besar besar, diharapkan bisa direalisasikan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) pemerintah pusat.
Diingatkan Muhidi, jika telah mendapatkan alokasi APBD diharapkan serapan anggaran untuk program dan kegiatan harus maksimal, sehingga tahun berikut bisa mendapatkan alokasi lebih. Tidak hanya itu, pemerintah pusat juga akan lebih memperhatikan daerah yang optimal dalam pengelolaan APBN.
“Ada disalah satu instansi realisasi APBN rendah dan menjadi silpa, tentu hal itu tidak baik,” katanya.
Kedatangan Ketua DPRD Sumbar itu disambut Wakil Direktur RSUD M. Natsir Souni Morawati, dan sangat berharap rumah sakit milik daerah tersebut bisa memberikan dampak positif.
“Kita berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita menjadi yang terbaik di Sumbar,” kata Souni Morawati.
Dia berharap penyelenggaraan pemerintahan provinsi lebih memperhatikan RSUD M.Natsir yang terus bekerja melayani masyarakat. Selain kebutuhan sarana prasarana, penambahan SDM tenaga kesehatan juga diperlukan.
“Diharapkan nantinya bisa diakomodir pada kebijakan-kebijakan pemerintah daerah,” katanya.
Dia menyebut, RSUD M.Natsir merupakan rumah sakit tipe B dengan akreditasi paripurna, ada sejumlah layanan unggulan yang bisa diakses masyarakat terutama untuk penanganan kanker, stroke dan jantung.
Namun saat ini, untuk lebih mengoptimalkan layanan unggulan, RSUD M.Natsir membutuhkan dokter Sub Specialis, sementara untuk jumlah dokter specialis RSUD M.Natsir sebanyak 46 orang.
“Untuk sekarang, pengurusan sertifikat tanah RSUD M.Natsir masih belum selesai, kekurangan sarana RSUD M.Natsir juga belum standar Kelas Rawat Inap Standar (KRIS),” katanya. (*)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.