Payakumbuh, Khazminang.id – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah meninjau langsung lokasi kebakaran di Pasar Payakumbuh, Jumat (29/8/2025). Kebakaran yang terjadi pada Selasa (26/8) itu, menyebabkan ratusan toko dan lapak pedagang terdampak.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun yang terpenting saat ini adalah kekompakan antara pemerintah daerah, pedagang, dan masyarakat untuk mencari solusi bagi korban terdampak.
“Atas nama Pemprov Sumbar, kami ikut berduka. Ini musibah besar, karena selain di Payakumbuh, kebakaran juga terjadi di Pasar Sawahlunto. Artinya, Sumbar sedang diuji dengan bencana ini,” ujar Mahyeldi yang didampingi Kasatpol PP Sumbar, Kepala Dinas Sosial Sumbar, Wakil Wali Kota Payakumbuh, Sekda Kota, Forkopimda Payakumbuh, serta sejumlah pejabat lainnya.
Mahyeldi juga mengingatkan agar semua pihak tidak saling menyalahkan. Semua sama-sama terkena musibah, jadi harus bersama-sama pula menghadapinya. Kuncinya kebersamaan.
Selanjutnya, pendataan pedagang dan pemilik toko yang terdampak harus jelas. Jangan sampai ada yang tumpang tindih, supaya penanganannya tepat sasaran.
Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, mengapresiasi kehadiran gubernur yang disebutnya sebagai bentuk dukungan moral bagi warga. Ia menyebut, Pemko Payakumbuh terus berkoordinasi untuk mencari solusi terbaik. Salah satu usulan pedagang adalah penyediaan kanopi atau atap sementara agar mereka bisa tetap berjualan.
“Pendataan pedagang terdampak sudah kita mulai. Semua harus jelas agar tidak ada data ganda. Posko juga sudah kita siapkan,” ujar Elzadaswarman.
Sementara itu, Sekda Kota Payakumbuh, Rida Ananda, menjelaskan bahwa dana BTT (Belanja Tak Terduga) yang tersedia hanya Rp788 juta. Padahal kebutuhan untuk penanganan jauh lebih besar.
“Untuk santunan pedagang saja kita butuh lebih dari Rp4 miliar, dan untuk relokasi sekitar Rp4 miliar lagi. Karena itu kami sudah melaporkan dan mengajukan bantuan kepada gubernur maupun kementerian terkait,” kata Rida.
Ia berharap, dengan dukungan penuh dari pemerintah provinsi dan pusat, relokasi serta pembangunan kembali kios pedagang bisa segera terealisasi. (adpsb/devi)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.






